NUSANTARANEWS.CO – Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut angkat bicara terkait aksi 412 yang bertajuk Kita Indonesia. Menurutnya, aksi tersebut hanyalah buang-buang uang serta menimbulkan kecurigaan dan masalah baru.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Jaringan ’98 Ricky Tamba mengaku sepakat dengan pernyataan Wapres Jusuf Kalla.
Ia menilai, seharusnya pemerintah melalui Plt. Gubernur DKI Jakarta dan Kapolda Metro Jaya tegas menjalankan peraturan larangan aktivitas dan atribut politik saat Car Free Day (CFD), yang notabene khususnya diperuntukkan bagi kegiatan olahraga masyarakat luas.
“Tugas utama partai politik adalah mendidik rakyat untuk berkesadaran politik yang maju, bukan malah mengajarkan rakyat semakin pragmatis dan terpecah belah, mengkhianati nilai-nilai luhur Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Ricky Tamba di Jakarta Minggu (4/11/2016).
Sebaliknya, Ricky sangat menyayangkan pada sikap pemerintah yang sebelumnya menangkap 10 orang yang diklaim melakukan makar, sementara pemerintah justru membiarkan sekelompok partai politik menciderai persatuan dan kesatuan NKRI.
“Jangan sampai para tokoh bangsa yang kritis ke pemerintah ditangkap dan ditahan dituduh makar, tapi membiarkan partai politik liberal hancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tercinta!” ungkapnya.
Ia juga meminta kepada pihak PPATK dan KPK untuk sigap dan menelusuri sumber pendanaan acara yang dianggapnya tidak jelas tersebut.
“PPATK dan KPK harus menelusuri sumber pendanaan acara, jangan sampai berasal dari dana-dana tak jelas,” tegas Ricky Tamba. (Adhon/Red)