NUSANTARANEWS.CO, Jempang – Di pertengahan musim kemarau tahun ini, Danau Jempang yang terletak di Kecamatan Jempang, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, sebagian wilayahnya mengalami kekeringan. Warga di empat kampung yang lokasinya berada di kawasan pinggir danau pun memanfaatkannya dengan penanaman padi. Empat kampung tersebut adalah Kampung Muara Ohong, Tanjung Jone, Tanjung Jan dan Kampung Tanjung Isuy.
Diutarakan Juru Tulis Kampung Tanjung Isuy, Heri Budiono fenomena keringnya Danau Jempang sudah terjadi beberapa kali dan menjadi siklus empat tahunan.
“Setiap empat tahun sekali Danau Jempang kering, jadi ditanami padi. Jenis padinya yang ditanami padi sawah,” ungkap Heri saat bertemu di Tanjung Isuy, Sabtu (1/9).
Menurut Heri, hasil panen tanaman padi sangat menggembirakan dan menjadi berkah warga sekitar. Di tengah kondisi luasan lahan yang terbatas dan adanya larangan membuka ladang dengan dibakar, maka lahan danau yang kering menjadi alternatif.
“Saat ini warga ramai-ramai menanam padi, dalam waktu tiga bulan sudah bisa panen,” kata Heri.
Danau Jempang sendiri diketahui merupakan danau terluas di Pulau Kalimantan yang berukuran 15 ribu hektare dengan kedalaman rata-rata 7-8 meter. Danau ini merupakan satu dari 76 danau yang tersebar di daerah aliran sungai Mahakam. Sejak dulu, Danau Jempang menjadi sumber mata pencarian warga di sektor perikanan.
Panorama yang indah di Danau Jempang membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata andalan dalam negeri. Ditambah kampung-kampung di sekitar danau menawarkan performa kekayaan adat dan tradisi Dayak Benuaq yang merupakan suku yang mengawali permukiman di kawasan tanjung danau. Tarian adat, keindahan lamin hingga hasil kerajinan tangan dari manik dan ulap doyo dapat menjadi kenangan bagi wisatawan yang berkunjung.
Pewarta: Hadi Purnomo
Editor: Gendon Wibisono