NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta – Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Yudian Wahyudi menegaskan bahwa pihaknya akan terus melawan agenda-agenda pendirian negara khilafah di Indonesia.
Hal itu ia ungkapkan saat membuka acara dialog kebangsaan bertajuk “Rekonstruksi Peran Milenial Dalam Memahami Politik Kebangsaan Dengan Pendekatan Norma Budaya” dalam rangka memperingati hari lahir IKPM JATENG YK (Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Jawa Tengah di Yogyakarta).
“Saya akan melawan Khilafah,” tegas Yudian mengawali sambutannya.
Hadir sebagai narasumber dalam gelaran dialog tersebut, Akademisi UMY Subkhi Ridho dan Kadin PORAPAR Jateng Sinoeng N. Rahmadi. Dengan Keynote Speech dari Rektor UIN Sunan Kalijaga bapak Yudian Wahyudi.
Dalam paparannya, Subkhi memberikan gambaran jelas mengenai indeks-indeks yang berkaitan dengan politik dengan sangat jelas yang diharapkan mahasiswa atau pemuda mampu memberikan pengaruh positif. Sedangkan pak Sinoeng menjelaskan banyak hal tentang generasi Milenial.
Semua pembicara sangat meninspirasi para peserta yang hadir, dari keynote sampai semua pembicara menyampaikan hal-hal yang sangat meninspirasi generasi milenial dari sikap keseharian dari medsos sampai politik.
Selain itu, Seminar kebangsaan juga memasukkan Pagelaran budaya Tiap daerah di Jawa tengah sebagai salah satu konten acara tahun ini. Hal ini adalah bentuk apresiasi terhadap Kebudayaan sebagai salah satu Warisan negara Indonesia. Konsep Pagelaran kebudayaan yang merakyat diusung agar masyarakat tidak lupa dan tetap menghargai budaya asli khas Indonesia.
Dengan diadakannya Seminar Kebangsaan 2019 ini, diharapkan wawasan masyarakat akan luasnya pengertian dari budaya dapat berkembang. Wawasan tersebut akan Memahami kembali peran millenial dalam situasi nasional dan mengambil nilai-nilai moral dari ajaran luhur budaya lokal. (bas)
Editor: Achmad S.
