Resensi

Cinta Pandangan Pertama Dua Muslimah

Judul Buku : Hijabers In Love Penulis : Oka Aurora Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : Juli 2014 Tebal : 187 Halaman Peresensi: M Ivan Aulia Rokhman*
Judul Buku : Hijabers In Love
Penulis : Oka Aurora
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Juli 2014
Tebal : 187 Halaman
Peresensi: M Ivan Aulia Rokhman*

Memasuki masa awal sekolah, ketika dilakukan presentasi sejumlah ekstrakurikuler, perhatian Annisa tertumpah pada sosok Ananda, penggiat Rohis, yang tinggi, berkulit putih, tentang tenang dan ganten namun tak mengenal konsep pacaran. Sementara Jelita tertarik dengan aktifitas Rohis dan segera bergabung. Annisa jatuh cinta pada pandangan pertama pada Ananda. Namun terlihat Ananda lebih memperhatikan Jelita yang berjilbab. Annisa pun memutuskan berjilbab hanya agar Ananda memperhatikan dirinya.

Suatu hari, tanpa sengaja Annisa membaca puisi buatan Jelita dan mendapati bahwa diam-diam Jelita juga mencintai Ananda. Annisa pun dilema, apakah ia harus menjaga persahabatannya dengan Jelita atau mengungkapkan perasaannya kepada Ananda? Cinta remaja, cinta gadis berhijab, cinta yang tidak bisa berharap apa-apa.

Annisa, si gadis tomboi. Suka banget nanya-nanya bahkan sampai hanya hal yang aneh. Dia sahabatnya Jelita, dia juga dijuluki miss kepo, jago main basket, suka nimbrung sama anak-anak cowok yang main basket di sekolah, jadilah dia yang paling cantik sendiri di gerombolan pemain basket itu. Awalnya, Annisa tak berhijab. Dia malas sisiran, rambutannya acak-acakan, tapi dia memutuskan berhijab bukan karena malas siliran, melainkan karena Ananda sang ketua Rohis.

Annisa terjebak di Rohis, bagaimana bias terjebak di Rohis? Selain karena diajak sahabatnya Jelita, juga karena ada cowok love at the first sigt-nya Ananda. Melalui Rohis, bisa dibilang Annisa jadi selangkah lebih dekat dekat dengan Ananda. Tidak hanya itu, ternyata mereka juga satu ekskul musik. Jelita juga, meski awalnya Jelita harus dipaksa dulu untuk masuk ekstrakurikuler musik. Jelita juga, meski awalnya Jelita harus dipaksa dulu unuk masuk untuk masuk ekstrakurikuler musik.

Konflik timbul saat Annisa membaca puisi buatan Jelita yang menunjukkan bahwa dia suka juga dengan Ananda. Sebelumnya, Annisa beberapa kali cemburu dengan kedekatan Ananda dan Jelita saat ekstrakurikuler musik dan pun karena hal lainnya sepertai Annisa yang merasa tatapan dan sikap Ananda berbeda untuk Jelita. Annisa pikir bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan, cowok yang dicintainya malah suka sengan sahabatnya. Beberapa bulan kemudian pengumuman pemenang beasiswa program pertukaran belajar ke Amerika pun di umumkan ternyata Annisa masuk dalam daftar pemenang beasiswa tersebut.

Tak beberapa lama kemudian papanya Annisa mengajak Annisa untuk segera pergi ke bandara, setelah Annisa berpamitan dengan Ananda. Annisa dan kedua orang tuanya pun langsung masuk mobil meluncur ke Bandara. Dalam perjalanan, Annisa membuka amplop dan mulai membacanya.

Setelah lembar demi lembar kertas dibaca Annisa. Pada lembar terakhir yaitu lembar ketujuh tiba-tiba bola matanya Annisa hangat saat air melapisi permukaannya, tanpa bisa dicegah tetes demi tetes air mata mengalir turun begitu saja. Annisa sangat terharu membaca isi surat yang diberikan oleh Ananda tersebut. Binar matanya memantul di kaca jendela yang ditimpa cahaya sore.

Novel ini menceritakan tentang anak remaja yang terjebak antara cinta dan persahabatannya. Dimana ketika salah satu pemerannya mengalami dilema dengan pilihannya sendiri yang pada akhirnya bisa membuat dirinya menjadi seorang gadis yang tegar dan mendapatkan apa yang ingin dicapainya termasuk cintanya kepada seorang kakak kelas laki-laki yang sudah lama di idolakannya.

Selain itu, di dalam novel ini juga banyak menceritakan tentang Islam dan pergaulan dalam Islam yang bisa dijadikan pelajaran tentang bagaimana seorang gadis yang baru memakai jilbab. Selain menceritakan tentang Islam dan pergaulan dalam Islam, dalam novel ini juga menceritakan bagaimana pergaulan anak muda masa sekarang yang mudah terpengaruh lingkungan sekitar dan ingin mencari jati dirinya. Selamat membaca.

*M Ivan Aulia Rokhman, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Dr Soetomo Surabaya.

Related Posts

1 of 3,142