Mancanegara

Cina Tingkatkan Tekanan Kepada Jepang Terkait Klaim Kepulauan Senkaku

Cina tingkatkan tekanan kepada Jepang terkait klaim kepulauan Senkaku.
Cina tingkatkan tekanan kepada Jepang terkait klaim kepulauan Senkaku. Penjaga Pantai Jepang pada hari Senin (2/11) mengatakan sekitar pukul 09:00 pagi, empat kapal Cina diketahui berlayar di perairan Pulau Kubashima salah satu pulau di gugusan Senkaku.

NUSANTARANEWS.CO, Tokyo – Cina tingkatkan tekanan kepada Jepang terkait klaim kepulauan Senkaku. Jumlah kapal pemerintah Cina yang berlayar di perairan sekitar Kepulauan Senkaku di Laut Cina Timur pada tahun ini tercatat mencapai rekor tertinggi berdasarkan hitungan hari. Hingga hari ini, kapal pemerintah Cina yang berlayar di sekitar pulau yang disebut Diaoyu di Cina, mencapai 283 hari, kata markas regional ke-11 Penjaga Pantai Jepang di Naha, Prefektur Okinawa.

Beijing yang juga mengklaim kepulauan Diaoyu tampaknya semakin meningkatkan tekanan terhadap Jepang dengan rutin mengirimkan kapal-kapal perangnya termasuk kapal selam berlayar di perairan sekitar pulau itu.

Pada hari Senin, sebuah kapal patroli JCG mengonfirmasi empat kapal Penjaga Pantai Cina akan berlayar di luar perairan Jepang di dekat pulau-pulau Laut Cina Timur

Baca Juga:  Inggris Memasuki Perekonomian 'Mode Perang'

Pasukan Penjaga Pantai Jepang pada hari Senin (2/11) mengatakan sekitar pukul 09:00 pagi, empat kapal Cina diketahui berlayar di perairan Pulau Kubashima, salah satu pulau di gugusan Senkaku. Wilayah tersebut berada di zona perbatasan yang tidak jauh dari perairan Jepang.

Dilaporkan pula bahwa pasukan penjaga pantai Jepang telah memperingatkan kapal-kapal tersebut agar tidak memasuki perairan Jepang.

Insiden ini sekaligus menambah jumlah hari kapal pemerintah Cina memasuki zona perbatasan di perairan Kepulauan Senkaku pada tahun ini mencapai 283 hari, memecahkan rekor tahun lalu sebanyak 282 hari. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 2008.

Jepang menguasai Kepulauan Senkaku, sementara Cina dan Taiwan juga mengeklaimnya. Pulau kecil di laut yang kaya sumber daya ini disebut oleh Taiwan sebagai Tiaoyutai.

Pemerintah Jepang mempertahankan sikap bahwa kepulauan tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari wilayah Jepang sesuai sejarah dan hukum internasional. Jepang menyatakan tidak ada isu kedaulatan yang harus dituntaskan terkait kepulauan tersebut.

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

Terkait dengan masuknya kapal-kapal asing di perairan Jepang, kapal pemerintah Cina diketahui telah memasuki kawasan tersebut sebanyak 24 hari pada tahun ini.

Pada Oktober, dua kapal patroli Cina memasuki dan berlayar di perairan Jepang selama lebih dari 57 jam. Kapal itu kemudian terlihat mendekati sebuah kapal nelayan Jepang. Insiden penerobosan tersebut merupakan yang terlama dalam delapan tahun terakhir.

Bulan lalu, kapal penjaga pantai Cina memasuki perairan teritorial Jepang di dekat Senkakus untuk jangka waktu yang lama, sehingga pemerintah Jepang mengirimkan protes keras melaui saluran diplomatik.

“Kami akan tetap waspada dan, berkoordinasi di antara kementerian terkait, terus mengumpulkan informasi dan memelihara pengawasan atas Kepulauan Senkaku untuk melindungi wilayah kami,” kata juru bicara pemerintah, Senin (2/11).

Related Posts

1 of 3,049