Mancanegara

Cina Raja Impor Minyak, AS Produsen Minyak Terbesar Dunia Mengalahkan Rusia

Produksi Minyak

NUSANTARANEWS.CO – Cina menjadi raja impor minyak, Amerika Serikat (AS) menjadi produsen minyak terbesar dunia. Memasuki abad 21, pertumbuhan ekonomi Cina yang begitu pesat sejak tahun 2009 menjadikan negara ini sebagai negara pengimpor energi minyak terbesar di dunia. Cina sangat membutuhkan minyak karena sebagian besar industrinya (lebih dari 60%) merupakan industri manufaktur yang sangat besar kebutuhan minyaknya. Boleh dikata minyak adalah nyawa keberlangsungan roda pembangunan di Cina.

Tidak mengherankan bila pada tahun 1993, ketika Cina menyatakan diri sebagai negara net oil importer – Cina langsung secara agresif memburu ladang-ladang minyak di berbagai belahan dunia. Ladang minyak milik Arco di Laut Jawa menjadi korban pertama yang dicaplok Cina. Kepentingan nasional Cina dengan The Priority Grand Strategy, adalah untuk mendapatkan akses ke sumber minyak di seluruh dunia

Pada tahun 2001, Cina telah mengimpor minyak sebesar 6,2 juta barel perhari (bph) yang setengahnya berasal dari negara-negara Timur Tengah. Dan setelah lebih dari seperempat abad menjadi negara pengimpor minyak – Cina kini berhasil menguasai 50% cadangan minyak dunia terbukti. Bahkan 30% saham Oil Sent Kanada telah dikuasai Cina. Termasuk di kawasan Amerika Latin, seperti Venezuela. Di Kuba, Cina pun sudah mendapat izin pengeboran. Secara keseluruhan, di tahun 2018 ini, Cina telah mengimpor 9,1 juta bph.

Baca Juga:  Keingingan Zelensky Meperoleh Rudal Patriot Sebagai Pengubah Permainan Berikutnya?

Untuk pemenuhan energi minyak tersebut, Cina disuplai oleh tiga perusahaan dalam negeri yaitu CNPC (China National Petroleum Cooperation), Sinopec, dan CNOOC.

Sebaliknya Amerika Serikat (AS) yang pada tahun 1941 menyatakan diri sebagai negara net oil importer – kini setelah dicabut pada tahun 2015 – melejit menjadi negara produsen minyak terbesar dunia mengalahkan Rusia.

Seperti kita ketahui minyak adalah jantung kehidupan AS, tanpa minyak roda industri dan militer AS akan lumpuh. Sebelum tahun 2015, konsumsi minyak dalam negeri AS sebesar 22 juta bph, di mana 13,5 juta bph berasal dari impor dan Kawasan Timur Tengah adalah pemasok utama kebutuhan minyak AS.

AS diperkirakan akan menggeser posisi Rusia sebagai produsen minyak mentah terbesar di dunia pada 2019. Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan bahwa produksi minyak shale Amerika terus meningkat mendorong pasar global.

Produksi minyak mentah Amerika naik melebihi 10 juta bph, menggeser posisi eksportir nomor satu dunia, Arab Saudi pada tahun lalu. Badan Informasi Energi AS pada awal tahun ini mengatakan bahwa produksi minyak mentah Amerika akan melampaui 11 juta bph pada akhir 2018. (Aya)

Related Posts

1 of 3,081