NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sentimen anti Cina yang terus menguat tak mengendorkan semangat Negeri Tirai Bambu itu untuk berinvestasi di Indonesia. Jika negara-negara lain ketika dihadapkan kasus serupa, biasanya memilih menghentikan investasi, namun tidak untuk Cina.
Negara penganut paham komunis itu sebaliknya tampak antusias dan tak sabar untuk menggarap sederet mega proyek strategis di Indonesia. Ini terlihat dari tren investasi Cina yang meningkat tajam hingga 10 kali lipat dalam kurun waktu terakhir.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pada triwulan III-2016 saja, investasi Cina yang masuk sebesar 22 triliun rupiah atau 1,6 miliar dolar AS. Direktur Wilayah III Kedeputian Pengendalian Pelaksanaan BKPM Wisnu Soedibjo (21/1/2017), menyebut hanya butuh hitungan bulan, investasi Cina di tanah air grafiknya mengalami kenaikan pesat.
Baca Juga:
Neta S Pane Tegaskan Cina Harus Diwaspadai
Ini Alasan Zimbabwe Harus Berterimakasih kepada Cina
Memasuki tahun 2017, gelontoran dana investasi Cina kembali tak terbendung. BKPM kembali merilis, pada kuartal II/2017 lalu investasi Cina yang masuk mencapai USD1.355,66 juta atau setara 18 triliun rupiah.
Dana-dana besar tersebut digunakan Cina untuk menggarap beberapa mega proyek strategis yang ada di Indonesia. Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong (26/7/2017) mengatakan sedikitnya ada sekitar 763 proyek milik Cina yang ada di Indonesia.
Proyek-proyek ini lanjut Lembong, diantaranya meliputi proyek-proyek besar dan strategis seperti di sektor padat modal, smelter dan infrastruktur. Tak hanya itu, kini Cina juga menyasar proyek di sektor padat karya dan pariwisata.
BKPM merinci hingga triwulan ketiga 2016 lalu, proyek besar Cina dipusatkan dibeberapa titik strategis di pulau Jawa. Seperti Provinsi Jawa Barat dengan nilai investasi sebesar Rp82 triliun, kemudian Jawa Timur Rp60 triliun, Banten Rp43 triliun dan DKI Jakarta sebanyak Rp42 triliun.
Baca Juga:
Target Cina di Indonesia Menurut Mantan Dirjen KITSDA Kemenkeu
Terbitkan Perpres No 20 Tahun 2018, Presiden Dinilai Panik
Usai mengepung Pulau Jawa dengan proyek-proyeknya, terbaru Cina juga membidik kawasan Indonesia Timur. Tak tanggung-tanggung, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Cina siap menggelontarkan dana yang fantastik yakni 10 miliar dolar AS.
Hal ini diungkapkan Luhut, setelah dirinya bertemu dengan beberapa pimpinan perusahaan asal China di Beijing. “Mereka siap mengembangkan industri di Morowali dan Halmahera Utara,” ujarnya, Sabtu malam (14/4/2018).
Antusiasme Cina menanamkan modal di Indonesia semakin mantap setelah Presiden Jokowi baru-baru ini memberikan hadiah ‘golden ticket’ berupa Perpres Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing.
Jika UU No 13 Tahun 2003 tegas melarang TKA unskill bekerja di Indonesia, maka Perpres No. 20 Tahun 2018 memberikan kelonggaran bagi pekerja kasar asing untuk bekerja di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja, tenaga kerja dari Cina yang sedang mengurus IMTA (Izin Memperkerjakan Tenaga Asing) berjumlah 21.121 orang. Ini belum termasuk pekerja ilegal. Dimana sepanjang tahun 2016 lalu kasus pekerja ilegal Cina yang terdata pemerintah jumlahnya mencapai 1.324.
Pewarta: Gendon W
Editor: Romandhon