Cerpen

Cerpen: Cupang Kesayangan

cerpen, cupang kesayangan, cupang, kesayangan, cerpen indonesia, cerpen nusantara, cerpen dimas ridho wahyu santoso, nusantaranews
Cupang Kesayangan. (Foto: Ilustrasi/cupangsehat.blogspot.com)

Cerpen: Cupang Kesayangan

Namanya Indah Putri Permata, dari nama itu kita bisa tahu bahwa gadis ini begitu cantik, seolah orang tuanya tau sejak kelahirannya bahwa kelak anak perempuannya akan indah seperti putri dan permata. Ia adalah siswi kelas satu SMA, hari ini adalah hari pertamanya bersekolah di SMA Rawatontek, sekolahan yang terbilang apik dan memiliki prestasi yang membanggakan. Kedatangan Indah di sekolah barunya seperti membawa angin segar yang membuncahkan birahi setiap siswa di SMA Rawatontek, dari junior sampai senior, dari guru sampai tukang kebun.

Perawakan tubuh Indah yang di bentuk oleh alam tidak bisa diragukan lagi bakal membawa semilir tersendiri bagi para pria, mungkin tidak ada yang mengira bahwa Indah belum pernah sekalipun pacaran, bagi dia laki-laki adalah sesuatu yang tabu, terkecuali bapaknya sendiri.

Dari sudut bangunan tempat setan-setan penikmat nasi sedang berkumpul dan berserikat bersama terlihat tatapan mata berjuta rencana bak serigala yang siap menerkam mangsanya, Argo siswa kelas sebelas yang merupakan pimpinan geng di SMA Rawatontek sekaligus orang yang memiliki fans wanita terbanyak di sekolahan. Entah karena dia adalah juara pencak silat se-provinsi atau karena wajahnya mirip aktor anak jalanan, wanita yang ia miliki mungkin bisa selusin di tiap angkatan, tapi baru Indah yang bisa menggugah hati dan birahi lelakinya.

Sebuah rencana pendekatan dengan penalaran berdasarkan pengalaman memang hal yang mudah bagi Argo, rencana pertama dijalankan, ia menunggu Indah di depan ruang kelas sambil membawa setumpuk buku yang entah dari mana ia dapatkan, dan rencana pertama berjalan mulus Indah yang keluar dari kelas berjalan tanpa melihat sekitar akhirnya menabrak Argo yang memang menunggu untuk ditabrak.

Hari itu semerbak bunga kamboja di kuburan menghantarkan rencana busuk di kepala Argo, karena kejadian itu akhirnya Indah dapat berada di genggaman Argo. Waktu berputar dengan intimnya hubungan dua remaja ini, semai rerumputan menari mengikuti alur mereka, cinta Indah kepada Argo ternyata terus membuncah, demikian pula rencana Argo memiliki Indah juga semakin dekat, suatu sore ketika mereka berjalan-jalan di suatu area wisata, berhentilah Indah di depan lapak penjual ikan, dengan manja Indah pun merayu Argo untuk membelikannya seekor ikan yang memiliki warna menarik, karena demi menyenangkan pacarnya akhirnya Argo membelikan seekor ikan cupang kepada Indah, dengan sebuah pesan,

“Indah jagalah ikan ini, sayangilah seperti kamu menyayangiku”, sebuah kalimat yang meluluhkan hati wanita yang mendengarnya.

Semakin hari mereka pun terlihat semakin mesra, cinta Indah kepada Argo pun sudah benar-benar tak terkira, lain halnya dengan Argo yang masih ingin menjalankan rencana memiliki Indah atau tubuhnya, baginya itu adalah sebuah finalisasi dari hubungan ini. Hubungan mereka sudah banyak tercium oleh siswa maupun guru di sekolah, bahkan saat hari Kartini, mereka berdua pun terpilih untuk menjadi pasangan paling serasi untuk mewakili SMA Rawatontek.

Tiga puluh hari setelah kejadian-kejadian luar biasa itu, akhirnya Argo memutuskan memulai rencananya menjamah tubuh Indah, ketika semua siswa sudah pulang, Argo mengajak Indah kesuatu ruangan untuk berbincang, tidak butuh waktu lama bagi Argo untuk dapat merayu pacarnya, walau bagi Indah rayuan Argo bukan sesuatu yang nakal tapi lebih ke rasa sayang Argo kepadanya.

Momen-momen indah mereka di mulai, walau rencana Argo belum sepenuhnya berhasil, tapi setidaknya itu adalah sebuah langkah yang perlahan tapi pasti, Indah pun demikian semakin hari semakin menyukai tingkah mesra kekasih hatinya ini. Prestasi Indah yang dikatakan membanggakan sewaktu SMP pun tidak bisa terulang kembali saat SMA, waktu-waktu yang biasa digunakan Indah untuk belajar pun terbuang dengan chating mesra dengan kekasihnya, seakan ia menemukan kehidupan barunya dengan Argo.

Akhirnya tiba dimana rencana yang sekian lama di pelihara di dalam otaknya ini dilancarkan, sehabis nonton film terbaru yang memang ceritanya romantis dan membuat gadis-gadis histeris ketika habis menontonnya. Demikian pula dialami oleh Indah, perjalanan turun ke basement bawah dihiasi oleh tangisan karena tokoh utama di film itu mati demi menyelamatkan sang kekasih. Ketika mereka memasuki mobil, Argo memeluk Indah dan mengatakan hal yang pasti akan membuat hati wanita manapun meleleh,

“Indah akan aku pastikan bahwa aku akan lebih hebat dari lelaki di film tadi, aku rela mati bahkan di lupakan olehmu jika itu bisa menyelamatkanmu dan membuat dirimu bahagia”, tak butuh waktu lama bagi Indah untuk menangis lagi.

Sebuah ciuman mesra dari Argo membuat suasana basement begitu hangat bagi mereka berdua, walau Argo yang menikmati suasana ini, ternyata Indah pun juga bisa masuk kedalam romansa cinta yang menggelora. Sebuah ciuman hangat yang di berikan Argo kepada Indah di lehernya membuat Indah tersipu malu, sambil memeluk Indah Argo berbisik di telinganya,

“Indah, pacarku, yang Tuhan berikan untukku, jagalah ini sebagai tanda sayangku kepadaku, aku tak tahu dapat memberimu apa, tapi ini sebagai bukti aku begitu mencintaimu”.

Mereka berdua saling bertatapan, entah dua pikiran yang menurutku juga memiliki dua persepsi tersendiri dengan apa yang baru saja terjadi. Semalaman Indah berfikir dengan kejadian yang dia alami hari ini, dia merasakan bahwa pesan yang disampaikan Argo pacarnya adalah menjaga bekas ciuman yang berwarna merah merona yang ada di lehernya sebagai tanda cintanya, sambil tersenyum dia membayangkan hal-hal indah yang akan mereka lakukan entah itu esok hari atau beberapa tahun lagi. Tanpa disadari oleh Indah Argo pun juga menyusun sejuta rencana untuk lebih lagi memiliki Indah, entah kenapa besok adalah hari yang lucu baginya, bekas ciuman itu membuatnya tertawa sendiri.

 

 

Penulis: Dimas Ridho Wahyu Santoso, akrab dipanggil dengan Dimas, lahir pada tahun dimana krisis moneter menjadi-jadi, 8 Januari 1997. Sedang menempuh pendidikan di S1 Pendidikan Keguruan dalam bidang ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta. Menjadi bagian dari HMP HIMPROBSI. Dapat dihubungi di Instagram @dimasridhows dan email [email protected]. Tinggal di daerah Karanganyar, Surakarta.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 3,079
  • slot raffi ahmad
  • slot gacor 4d
  • sbobet88
  • robopragma
  • slot gacor malam ini
  • slot thailand