Kesehatan

Ceria, Salah Satu Sifat Umumnya Orang yang Sudah Berumur 90-100 Tahun

NUSANTARANEWS.CO – Mungkin kita telah sering mendengar mengenai orang yang hidup melampaui usia 100 tahun. Biasanya orang-orang yang mampu hidup mencapai usia melebihi usia 100 tahun identik dengan mereka yang hidup di pedesaan atau pedalaman.

Dilansir dari Time, sebuah studi tentang orang-orang di desa-desa terpencil di Italia yang tinggal di masa lalu menemukan bahwa mereka cenderung memiliki ciri-ciri psikologis tertentu yang serupa, termasuk di antaranya adalah sifat keras kepala dan gembira atau ceria.

Penelitian yang dipublikasikan melalui International Psychogeriatrics tersebut menganalisis kesehatan mental dan fisik dari 29 orang tua penduduk desa, yang berusia 90 hingga 101 tahun. Tempat penelitian ini adalah di wilayah Cilento, Italia. Wilayah tersebut memang dikenal dengan prevalensi orang-orang yang berusia lebih dari 90 tahun.

Para peserta tersebut mengisi kuesioner standar dan juga berpartisipasi dalam wawancara mengenai topik migrasi, kejadian traumatis dan kepercayaan. Tidak hanya kepada orang berusia tua tersebut, penelitian juga melibatkan anggota keluarga mereka untuk ditanyakan mengenai kesan mereka terhadap kepribadian anggota keluarga mereka yang berusia tua tersebut.

Baca Juga:  Hari Polio Sedunia, Cagub Luluk Ajak Gerakan Pencegahan Polio

Anggota keluarga mereka cenderung menggambarkan bahwa orang-orang dengan usia sangat tua tersebut cenderung menjadi pengendali, dominan dan keras kepala. Para periset juga menemukan orang dengan usia 90 hingga 100 juga menunjukkan kualitas ketahanan dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan yang baik.

Penelitian tersebut menunjukkan bagaimana orang bisa hidup hingga 90 bahkan melampaui 100 tahun telah banyak belajar menyeimbangkan sifat-sifat yang agak kontradiktif ini, kata Dr. Dilip Jeste dari UC San Diego School of Medicine. Menurutnya dalam menjalani kehidupannya orang-orang ini telah mengalami depresi, melalui migrasi mereka juga telah kehilangan orang yang dicintai.

“Agar dapat berkembang, mereka harus menerima dan bangkit dari hal-hal yang tidak dapat mereka ubah, tapi juga berjuang untuk hal-hal yang mereka bisa,” kata Dilip.

Para periset menemukan orang-orang yang berhasil mencapai usia tertua rata-rata memiliki kualitas yang sama, termasuk energi positif, etos kerja yang kuat, dan ikatan yang erat dengan keluarga, agama dan mereka memilih selalu hidup di pedesaan. Sebagian besar orang berusia tua dalam penelitian tersebut diketahui juga masih aktif bekerja secara teratur di rumah atau tanah yeng mereka miliki. Yang hal tersebut menurut para peneliti memberikan tujuan hidup bahkan setelah usia mereka sangat tua.

Baca Juga:  Pemerintah Lakukan Uji Coba Pemberian Makan Bergizi Gratis di Nunukan

Menurut para peneliti ketika dibandingkan dengan orang yang lebih muda (dalam usia 51 hingga 75 tahun), orang-orang dengan usia tua sebenarnya memiliki kesehatan yang dapat dikatakan lebih buruk dari pada orang yang lebih muda, akan tetapi mereka memiliki kesejahteraan yang lebih baik, rasa percaya diri yang lebih tinggi dan terampil dalam membuat keputusan. Jadi meski kesehatan fisiknya memburuk akan tetapi secara mental mereka tetap sehat.

Jeste mengatakan bahwa hal-hal seperti kebahagiaan dan kepuasan hidup meningkat, maka tingkat depresi dan stres turun.” Jeste mengatakan bahwa hal inilah yang membedakan penelitian ini berbeda dari lainnya, ketika berbicara tentang orang-orang dengan usia panjang, biasanya yang diteliti adalah genetika, diet atau makanan, dan kesehatan kelompoknya. Namun, penelitian ini mengambil fokus pada kesehatan mental dan kepribadian yang dipercayai juga sangat berpengaruh terhadap kehidupan.

“Tidak ada faktor tunggal yang berkontribusi dalam umur panjang, dan kami mengetahui berbagai aspek gaya hidup seperti kepribadian, diet dan aktivitas sehari-hari saling mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan,” paparnya.

Baca Juga:  HUT Ke 107 Tahun, RSUD dr Iskak Tulungagung Naik Tingkat Rumah Sakit Tipe A

Penulis: Riskiana

Related Posts

1 of 2