Peristiwa

Hal Ihwal Hilirisasi Inovasi Riset Kemenristekdikti

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua LPPM STT Pelita Bangsa Giri Nurpribadi dengan Ditjend Penguatan Inovasi Kemenristekdikti RI menyambut baik dengan adanya upaya hilirisasi inovasi riset oleh Kemenristekdikti.

Menurut Giri riset bukanlah ide dan gagasan yang dilakukan oleh para peneliti, dosen dan mahasiswa yang hanya berdasarkan aspek teoritis saja.
“Namun diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan komunitas pemerhati ilmu pengetahuan dan teknologi,” imbuh Liaison Officer STT Pelita Bangsa kepada Redaksi nusantaranews.co, Jakarta, Senin (18/12/2017).

Dengan adanya program CPPBT PT, lanjut dia, yaitu Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi dari Perguruan Tinggi yang merupakan kebijakan hilirisasi inovasi riset yang disosialisasikan oleh Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti pada tanggal 7 Desember 2017.

Sebagai Wasekjen DPN Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia (ISRI), Giri mengungkap bahwa ISRI sebagai organisasi cendikiawan yang berhaluan nasionalis berdasarkan Pancasila menyambut baik upaya Pemerintah dalam hal ini Kemenristekdikti dalam menumbuhkembangkan jiwa wirausaha sebagai upaya mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan bangsa.

Baca Juga:  Bencana Hidrometeorologi Incar Jawa Timur, Heri Romadhon: Masyarakat Waspadalah

“Program yang dapat diikuti Mahasiswa dan Dosen sebagai inovator riset disambut positif. Dan hal inilah yang menjadi tantangan untuk generasi digital dan milenial saat ini,” katanya.

Giri pun menjelaskan bahwa hasil riset yang diawali pada suatu permodelan yang berupa prototype tersebut merupakan suatu upaya nyata untuk melakukan implementasi dari kajian menyeluruh mengenai kebutuhan masyarakat, penentuan penerapan praktis ilmu sebagai target tahap pertama dari program CPPBT PT tersebut.

Tahap Dua diharapkan proposal yang lulus uji dengan para inovator yang merancang prototype tersebut memasuki tahap PPBT PT yaitu Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi dari Perguruan Tinggi yang dapat menemukan wirausaha yang bersedia memproduksi prototype tersebut sehingga bernilai komersial, kemudian kemanfaatan dan kelayakan dari upaya hilirisasi inovasi riset dapat ditemukan manfaatnya.

“Berbagai prototype tersebut meliputi produk pangan, produk tehnik Informasi dan komunikasi, produk energi, produk material maju, produk pertahanan dan keamanan, produk transportasi, produk bahan baku dan produk kesehatan dan obat,” tandasnya.

Baca Juga:  Tim SAR Temukan Titik Bangkai Pesawat Smart Aviation Yang Hilang Kontak di Nunukan

Pewarta/Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 4