Kesehatan

Cegah Penyebaran Anthrax di Kulonprogo, Kementan Turunkan Tim Penanganan

NUSANTARANEWS.CO – Dalam rangka membantu upaya pencegahan dan pengendalian kasus penyakit Anthrax di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) kirimkan tim ke lokasi. Selain guna investigasi, pihak Kementan juga akan pengambil sampel untuk uji laboratorium dan memberikan bantuan vaksin obat-obatan.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Nusantaranews, Ditjen PKH menyampaikan bahwa kasus kematian seekor sapi dan tujuh belas ekor kambing, sebelumnya tidak dilaporkan oleh masyarakat ke Dinas. Baru setelah kasus kematian menimpa warga, pihak Dinas Kesehatan melaporkan ke Pemda Kulon Progo.

Selanjutnya, untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit Anthrax tersebut telah dilakukan beberapa tindakan, diantaranya:

  1. Pembentukan Tim Penanggulangan Wabah Anthrax di Kabupaten Kulon Progo yang diketuai oleh Sekretaris Daerah dengan melibatkan Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan, BBVet Wates dan instansi terkait lainnya.
  2. Pembentukan Posko Pengendalian Penyakit Anthrax di Pusat Kesehatan Hewan  (Puskeswan) Girimulyo dengan melibatkan seluruh tenaga Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner  Dinas Peternakan Kabupaten Kulon Progo dan BBVet Wates yang terus mengawasi setiap perkembangan kasus.
  3. Melakukan pembatasan lalu lintas ternak.
  4. Melakukan pengobatan antibiotika terhadap ternak-ternak di lokasi penderita Anthrax kulit dan juga terhadap ternak yang sekandang dengan hewan yang mati/potong paksa.
  5. Melakukan penyemprotan desinfektan di lokasi hewan mati atau potong paksa, tempat pemotongan, serta tempat penguburan ternak/kotoran untuk mematikan kuman yang ada di tanah dan di lokasi.
  6. Vaksinasi pada hewan terancam di desa tertular dan daerah sekitarnya.
  7. Pemusnahan sisa daging yang berasal dari hewan tertular yang masih disimpan oleh Masyarakat, serta.
  8. Penyuluhan dan sosialisasi melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada semua perangkat desa tertular dan masyarakat tentang penyakit Anthrax dan cara pencegahan, pengendalian, serta pengamanannya.
Baca Juga:  Hari Polio Sedunia, Cagub Luluk Ajak Gerakan Pencegahan Polio

Ditjen PKH juga langsung melakukan gerak cepat dengan telah memberikan bantuan berupa:

  1. Vaksin Anthrax sebanyak 17.500 dosis.
  2. Antibiotika sebanyak  48 botol @ 100 ml.
  3. Vitamin sebanyak  48 botol @ 100 ml.
  4. Desinfektan sejumlah 4 botol @ 2,5 liter.
  5. Satu (1) unit Sprayer. (Deni)

Related Posts

1 of 437