Puisi Achmad Hidayat Alsair
Catatan Malam Karaoke
Orang-orang di ruang karaoke
meluaskan jangkauan patah hati
diikuti rancangan denah tempat sembunyi
sebelum dijepit macam-macam kendaraan
Ratusan hembusan nafas dari botol minuman impor
menjadi hiasan dinding paling tulus
yang memantul, yang merambat
lengkapi perintah untuk tetap padamkan lampu
Dan di kolong meja kuselipkan sedikit ruhku
membaur dengan kawanan kuman di lantai
sebab sofa terlalu santun dan penurut
menolak rebahan hingga lompatan
Pilihlah satu lagu
kemudian lantunkan sebagai suara parau
jangan khawatir, kita jauh dari ketenangan rumah ibadah
anggap saja ini usaha menumpah air mata
di tempat yang tidak semestinya
(Makassar, Februari 2017)
Achmad Hidayat Alsair. Mahasiswa tingkat akhir di jurusan Ilmu Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Hasanuddin, Makassar. Sedang gandrung menulis fiksi dan menghindari topik pembicaraan skripsi. Yang terbaru, puisi-puisinya termasuk dalam buku antologi bersama Hari Puisi Indonesia Makassar Kata-kata yang Tak Menua (2017). Bisa dihubungi melalui sur-el [email protected].
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].