NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Butuh bantuan pemerintah. Masalah ketersediaan pupuk dan hama tikus masih menjadi momok bagi petani di kabupaten Tuban. Dikatakan Go Tjong Ping, anggota DPRD Jatim bahwa banyak petani di Tuban mengeluh dengan kelangkaan pupuk.
”Harga pupuk subsidi itu Rp 2500 per kilo tapi jarang ada sehingga petani lebih baik membeli pupuk harga Rp 3500 per kilo tapi banyak di pasaran,” jelas politisi PDI Perjuangan ini saat dikonfirmasi, Kamis (16/6).
Go Tjong Ping juga mengungkapkan bahwa permasalahan kelangkaan pupuk masih menjadi masalah tiap tahun di Tuban. “Tiap tahun selalu pupuk langka. Hal ini membuat semuanya menjadi bingung karena selalu berulang-ulang,” katanya.
Selain pupuk, lanjutnya, urusan hama tikus juga jadi masalah pertanian di Tuban. ”Pupuknya sudah langka, serangan tikus merajalela,” tambahnya.
Menurut politisi PDIP ini, setiap rumah petani harus selalu diberi obat tikus cair. “Harus merata semua pembelian obat tikus tersebut. Obat tikusnya lebih baik yang cair dan dibagikan ke seluruh petani di Tuban,” ujarnya.
Harga gabah yang anjlok, kata Go Tjong Ping juga banyak dikeluhkan petani. ”Anjloknya harga gabah disebabkan Bulog tidak menyerap harga gabah dan beras di Tuban,” terangnya.
Dia juga berharap masalah-masalah petani Tuban tersebut dapat diselesaikan oleh pemerintah. “Harus segera diselesaikan mengingat petani di Tuban membutuhkan bantuan dari pemerintah,” pungkasnya. (setya)
