NUSANTARANEWS.CO, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Bupatinya yakni Baddrut Tamam tidak main-main dengan ambisinya memajukan dan mengenalkan batik tulis ke publik.
Setelah sukses launching dan resmikan Sentra Batik Klampar beberapa waktu lalu, Mas Tamam tak hentinya promosikan batik Tulis Pamekasan di kanca nasional bahkan internasional. Sabtu, 16 Maret 2022
“Kalau di Paris ada Paris Fashion Week, di Pamekasan Fashion Week, kita dorong itu, semangatnya adalah UMKM bisa Go Internasional,” sanggahnya, saat Mas Tamam hadiri acara talkshow di iNews beberapa waktu lalu.
“Saya sering promosi batik ke luar daerah, dan semangat sama, karena kan masih banyak orang yang belum denger bahwa di Pamekasan ini ada batik tulis,” imbuhnya.
Pihaknya menambahkan kalau batik tulis Pamekasan memang sangat unik dan bikin orang pertama lihat langsung jatuh hati.
“Katanya banyak orang kalo pake batik tulis Pamekasan, yang perempuan akan semakin cantik, tidak hanya semakin cantik tapi umurnya juga kelihatan semakin muda, serta yang laki-laki juga sama,” imbuhnya bersemangat.
Kenapa bisa begitu, tambah Mas Tamam, karena ada tuah, ditulis berbulan-bulan, dipakai ada yang sambil puasa ketika proses membatiknya, dan tidak ada batik lain kecuali selain batik tulis,
“Dan untuk saat ini, Alhamdulillah pasar batik di Pamekasan sudah mulai rame karena yang dateng mulai banyak dari luar daerah ya, dan uniknya untuk pasarnya kita batasi yakni hanya untuk hari Minggu dan Kamis saja dalam seminggunya. Dan tentunya masyarakatnya senang, batiknya banyak yang laku,” tandasnya.
Diketahui, Batik tulis Pamekasan di Madura merupakan batik dengan motif yang unik dan melegenda.
Keunikan batik Pamekasan Madura terletak pada warnanya, yang sebagian besar berwarna merah terang dalam motif bunga atau daun. Warna klasik ini telah menjadi tren warna batik tulis Klampar Madura yang sangat melegenda.
Sebuah desa di pinggir Kota Pamekasan, yaitu Desa Klampar, memiliki kegiatan kehidupan membatik bagi sebagian besar para wanita selain bertani. Membatik adalah sebuah kegiatan produktif yang mewarnai dusun ini. Kegiatan membatik merupakan pemandangan yang menjadi daya tarik desa ini. Tidak heran jika Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan menetapkan Desa Klampar sebagai Kampung Wisata Batik di Madura. (mh)
