NUSANTARANEWS.CO, Pamekasan – Bupati Baddrut minta penegak hukum segera usut tuntas kasus penangkapan pupuk di Tuban. Bupati Pamekasan, Buddrut Tamam mengatakan terkait penangkapan pupuk dari Pamekasan di Tuban bahwa ada enam ton koma sekian dan lima ton sekian, menurutnya dirinya akan ikut mendorong karena ini bagian kejahatan yang harus diusut oleh pihak berwajib
Ditambahkan oleh Buddut Tamam bahwa kelangkaan pupuk sudah ada jawabannya dan dirinya mematiskan tidak ada keterlibatan aparatur sipil.
“Tidak ada keterkaitan ASN, agen dan distributor yang harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Lebih lanjut Bupati Baddrut mendesak pihak berwajib segera memproses kasus ini – karena ini wujud komitmen dari distributor yang melanggar kewenangan dan kewajiban masing-masing distributor dan agen
Tidak hanya itu, pihaknya juga mmendukung penuh pada aparet penegak hukum “APH” untuk mengatasi masalah ini agar supaya terang menderang siapa pelakunya. Karena ini jelas merugikan petani apalagi di tengah pandemi.
Kata Baddrut, di internal pemerintahan akan mengevaluasi memastikan yang pertama ketidakterlibatan aparatur sipil pemerintah, yang kedua langkah strategis yang perlu dikakukan oleh pemerintah kabupaten, nanti akan mengusulkan kepada BUMN yang menanganin pupuk itu untuk mencabut hak sebagai agen.
“Petani harus dibela, pupuk ini menjadi kebutuhan petani, dan alhamdulillah pemerintah kebupaten yang telah memberikan bantuan pupuk dan hand traktor itu berjalan baik,” pungkasnya. (mh)
