NUSANTARANEWS.CO, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan benar-benar berkomitmen kuat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan demikian, mereka menjadikan pendidikan sebagai prioritas.
Akhmad Zaini, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Pamekasan karena telah menjadikan pendidikan sebagai salah program utamanya.
Bukan main-main, Pemkab Pamekasan bahkan telah mengeluarkan anggaran dana pendidikan hingga 27,9 persen, melampaui anggaran pendidikan Nasional.
“Kita sampaikan terima kasih kepada bapak bupati Pamekasan karena telah menempatkan pendidikan sebagai program prioritas utama. Terima kasih juga kepada bupati Pamekasan yang telah mengalokasikan anggaran 27,9 persen dari APBD kabupaten untuk pendidikan, melampaui undang-undang sistem pendidikan nasional yang hanya 20 persen. Ini adalah capaian yang luar biasa,” ucapnya pada Kamis, 15 Juni 2023.
Zaini mengungkapkan, anggaran tersebut dialokasikan untuk program beasiswa, kesejahteraan guru, serta program lain untuk kemajuan pendidikan di Pamekasan.
“Agenda pokok bidang pendidikan yang pertama adalah beasiswa, target beliau selama kepemimpinannya seribu orang, Coba lihat sekarang, jumlah beasiswa yang diberikan bupati Pamekasan selama empat tahun, beasiswa santri yang sekolah SMP jumlahnya 4.652 orang,” tandasnya.
Dia menambahkan, santri yang mendapat beasiswa adalah anak tidak mampu, santri berprestasi, dan serta santri penghafal alqur’an dengan nominal beasiswa Rp500 ribu per bulan.
“Ini sudah melampaui lebih dari 75 persen, karena targetnya seribu selama lima tahun, siswa yang tidak di pesantren jumlahnya seribu orang, jadi keseluruhannya (beasiswa,red) berjumlah 5.652 orang,” ujarnya.
“Kedua beasiswa kedokteran, sekarang jumlahnya 12 orang, bayangkan, uang muka saja Rp 315 juta, jadi jumlahnya sekitar Rp 4 miliar, itu untuk pertama saja, itu akan dibiayai sampai selesai. Beberapa waktu lalu, bapak bupati juga mengirim empat mahasiswa ke China, ini baru pertama di Madura,” lanjut Zaini.
Kemudian, Bupati Pamekasan telah menjadi pelopor di Jawa Timur yang memberikan tunjangan kepada guru di Kabupaten Pamekasan sebesar Rp 600 ribu per bulan.
“Program yang telah dicapai di bidang pendidikan berkaitan dengan kesejahteraan guru, di Jawa Timur hanya kita, memberikan insentif bulanan bagi guru SD PJOK dan agama setiap bulan Rp 600 ribu, kemudian juga penjaga sekolah,” jelasnya.
“Sebab, kualitas pendidikan menjadi barometer masa depan sebuah bangsa,” imbuhnya. (mh)
