Lintas NusaPolitik

Buka World Parliamentary Forum, Setnov Ingin Parlemen Dunia Aktif

NusantaraNews.co, Bali – Ketua DPR RI, Setya Novanto dijadwalkan akan membuka acara World Parlementary Forum on Sustainable Development (Forum Parlemen Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan), yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center, 6-7 September 2017.

Dalam keterangan persnya, Setnov akan membahas tentang perencanaan peran parlemen di berbagai negara dalam menyukseskan Agenda Pembangunan 2030 dengan tujuan penting mengakhiri kemiskinan, memerangi kesenjangan dan ketidakadilan, serta menghadapi perubahan iklim.

“Ini merupakan forum parlemen tingkat dunia pertama yang secara khusus diselenggarakan untuk mendukung pencapaian Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030. Sebuah kebanggaan tersendiri karena forum ini terlaksana atas inisiatif DPR RI sebagai bagian menjalankan peran Diplomasi Parlemen,” kata setnov, Rabu (6/9/2017)

Setnov menambahkan agende untuk mensukseskan pembangunan berkelanjutan tahun 2030 memiliki banyak tantangan salah satunya adalah program pengentasan kemiskinan.

“Saya ingin forum ini mampu merumuskan dan mempromosikan pembangunan yang inklusif dan merata, sehinga tidak ada pihak yang ditinggalkan,” Terangnya

Baca Juga:  Menangkan Golkar dan Prabowo-Gibran di Jawa Timur, Sarmuji Layak Jadi Menteri

Selain itu ancaman dan tantangan lain yang harus dihadapi adalah adanya Konflik maupun aksi kekerasan dan terorisme. Karena hal tersebut dapat membalikan kemajuan pembangunan yang telah dicapai oleh sebuah negara.

“Saya mendorong forum ini mewujudkan masyarakat dunia yang bebas dari ketakutan. Karena saya menyadari, Pembangunan Berkelanjutan tidak akan tercapai tanpa adanya perdamaian,” sambunya.

Ketua umum partai Golkar itu meminta agar seluruh pemangku kepentingan, termasuk Parlemen, harus menjalin kemitraan kolaboratif untuk melaksanakan rencana aksi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.

“Peran penting Parlemen dapat dilakukan melalui penetapan legislasi dan pengesahan anggaran serta memastikan adanya akuntabilitas pelaksanaan Agenda Pembangunan Berkelanjutan berjalan efektif,” tandas Setnov.

Sebagai informasi terdapat 47 Parlemen dari berbagai negara yang berpartisipasi dalam forum ini, antara lain Bhutan, Chile, Fiji, Ghana, India, Zimbabwe, Canada, Ecuador, Iran, Jordan, Mexico, Portugal, Qatar, Korea Selatan, dan Turki. 19 Observer, antara lain ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA), UNDP, European Union, dan Migran Care. Dengan total partisipan sebanyak 285 orang.

Baca Juga:  Dukung Peningkatan Ekonomi UMKM, PWRI Sumenep Bagi-Bagi Voucher Takjil kepada Masyarakat

Pewarta: Syaefuddin  A
Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 81