NUSANTARANEWS.CO – Penelitian terbaru menyebutkan bahwa pada tahun 2065 mendatang, populasi Jepang diperkirakan menurun hampir 40 juta. Prakiraan ini merupakan tekanan baru bagi pemerintah untuk mengatasi bom waktu demografi.
Melansir Independent, populasi Jepang mengalami penurunan 127.000.000-88.000.000 pada tahun 2065 mendatang. Jika kecenderungan ini terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2115 terus menurun hingga 51 juta.
Perkiraan ini berasal dari Institut Kependudukan Nasional dan Penelitian Jaminan Sosial. Mereka menempatkan bahwa tekanan lebih besar pada pemerintah Jepang untuk mengatasi masalah kependudukan sebagaimana yang telah digambarkan oleh para ekonom sebagai bom waktu demografi.
Jepang tercatat sebagai salah satu negara paling padat pendudukanya, menempati urutan nomor 11 dunia. Kegagalan untuk meningkatkan tingkat kelahiran dalam beberapa dekade terakhir telah melahirkan basis populasi tua secara signifikan serta kekurangan generasi muda.
Data lembaga menunjukkan bahwa harapan hidup rata-rata untuk wanita di Jepang akan meningkat 87-91 pada tahun 2065. Sedangkan laki-laki cenderung mengalami kenaikan hingga 80-85. Ini berarti bahwa, pada 2065, orang yang berusia 65 tahun atau lebih tua akan ada lebih dari 38 persen dari populasi.
Kini, pemerintahan Jepang tengah berhadapan dengan ancaman penurunan populasi pada 2060 yang diperkirakan akan mencapai 100 juta orang.
Penulis: Eriec Dieda