Bom Bunuh Diri Taliban Sebagai Respon Rencana AS Kirim Pasukan Tambahan ke Afghanistan

Bom bunuh diri
(Foto: Reuters)

NUSANTARANEWS.CO, Kabul – Sedikitnya lima orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan bom bunuh diri di militan Taliban di dekat markas besar polisi di Lashkar Gah. Dilaporkan Al Jazeera, sedikitnya 25 orang terluka akibat bom bunuh diri di Afghanistan Selatan itu pada Rabu (23/8/2017).

Seorang pejabat setempat mengkonfirmasi peristiwa nahas itu. Pelakunya adalah kelompok Taliban yang masih terus bergerilya di Afghanistan. Dikatakannya, perempuan dan anak-anak termasuk di antara korban tewas dalam serangan bom bunuh diri yang diklaim oleh Taliban.

“Seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah mobil berisi bahan peledak di tempat parkir di dekat markas besar polisi di Lashkar Gah,” kata Omar Zhwak, juru bicara gubernur provinsi Helmand, kepada wartawan.

Zhwak menambahkan, anak-anak yang sedang belajar di sebuah masjid dekat dengan lokasi bom, mereka di antaranya korban yang mengalami luka.

Jennifer Glasse dari Al Jazeera, melaporkan dari Kabul, mengatakan pihak berwenang mengkonfirmasi bahwa ledakan tersebut menimpa kerumunan petugas polisi yang telah mengantri untuk menerima gaji mereka.

Taliban secara efektif mengendalikan atau menguasai 10 dari 14 distrik di Helmand. Gerakan mereka yang makin intensif sejak tahun lalu memaksa ribuan orang melarikan diri ke Lashkar Gah dari distrik tersebut.

Awal bulan lalu seorang tentara AS terbunuh dan dua lainnya cedera dalam serangan di provinsi Helmand saat melakukan operasi melawan Taliban. Helmand terus menjadi target serangan Taliban sejak akhir April lalu, terutama menyasar pada tantara Afghanistan dan pos-pos polisi di Helmand.

Serangan ini sekaligus menegaskan kepada AS bahwa Taliban semakin eksis dan kuat di Afghanistan. Sebab, sehari sebelumnya Presiden Donald Trump mengumumkan AS akan terus melanjutkan perang di Afghanistan sekaligus batal menarik pasukannya di negara yang telah dirundung perang sejak 16 tahun terakhir.

Sebagai tanggapan atas statemen dan rencana Trump, Taliban mengatakan bahwa Afghanistan akan menjai kuburan bagi tantara Amerika. Dan diperkirakan AS akan mengirimkan sedikitnya 4.000 pasukan lagi ke Afghanistan, tinggal menunggu rekomendasi Pentagon. (ed)

Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version