Bom Bunuh Diri Serang Konvoi NATO di Afghanistan, Warga Sipil Terluka

Bom Bunuh Diri Serang Konvoi NATO di Afghanistan, Warga Sipil TerlukaSeorang pejabat Afghanistan menyelidiki sebuah konvoi Denmark yang rusak di lokasi serangan bom mobil di Kabul, Afghanistan pada 24 September 2017. (Foto: Omar Sobhani/Reuters)
Bom bunuh diri serang konvoi NATO di Afghanistan, warga sipil terluka/Foto: Omar Sobhani/Reuters)

NUSANTARANEWS.CO, Kabul – Bom bunuh diri serang konvoi NATO di Afghanistan. Pejabat keamanan di ibukota Afghanistan, Kabul mengatakan seorang pembom mobil menyerang sebuah konvoi tentara Denmark yang tergabung dalam misi militer pimpinan NATO di Kabul pada Minggu (24/9). Akibatnya, sejumlah warga sipil terluka dan pasukan tidak ada yang terluka.

Seorang juru bicara militer Denmark mengatakan beberapa warga sipil mungkin terbunuh, namun pejabat Afghanistan tidak melaporkan adanya korban jiwa.

Pejabat keamanan mengatakan lima warga sipil terluka sementara kementerian dalam negeri mengtakan tiga orang terluka.

Kapten William Salvin, juru bicara misi dukungan resolusi NATO mengkonfirmasi bahwa sebuah serangan telah terjadi dan mengatakan tim yang berada di lokasi kejadian juga telah memperbaiki kendaraan yang menjadi target serangan bom.

“Tidak ada korban dari pasukan cadangan (NATO) akibat ledakan tersebut,” kata Salvin dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.

Juru bicara Denmark mengatakan tentara Denmark adalah bagian dari tim keamanan yang biasanya terlibat dalam melindungi penasihat perjalanan ke akademi militer Afghanistan di dekat Kabul.

Personel NATO yang bepergian dengan jalan darat biasanya melakukan perjalanan dengan konvoi tiga pengangkut personel lapis baja berat yang dapat menahan semua serangan, kecuali ledakan terberat.

Saat ini, Personel NATO sering melakukan perjalanan jauh di Kabul dengan helikopter. Taliban, yang kerap membesar-besarkan jumlah korban setelah mereka melakukan serangan mengatakan 16 orang Amerika tewas dan tiga kendaraan lapis baja hancur. Taliban juga mengingatkan kelompoknya siap meningkatkan serangan lebih dahsyat terhadap pasukan asing yang bercokol di Afghanistan. (Red)

(Editor: Eriec Dieda)

Exit mobile version