NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei telah mengunjungi pengungsi korban banjir Cipinang Melayu di Masjid Universitas Borobudur. Dia meminta setiap Pemerintah Daerah (Pemda) bergerak cepat jika nantinya akan ada banjir susulan.
“Penanganan pengungsi ini kita lihat adalah pemenuhan kebutuhan dasar. Makanan, kebutuhan air bersih, air minum, dan lain sebagainya. Yang kedua yang kita lihat adalah pelayanan kesehatan. Apabila ada yang sakit, pelayanan kesehatan itu harus dapat diberikan sebaik-baiknya,” ujar Willem di Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Melanjuti informasi dari BMKG, Willem mengimbau masyarakat waspada terhadap curah hujan hingga Maret mendatang. “Menurut berita dari BMKG, sekarang ini masa transisi dan kita berdoa saja tidak ada hujan besar,” kata Willem.
Menurutnya, saat ini banjir di Jakarta sudah mulai surut dan situasi sudah membaik. Willem menilai, langkah yang diambil oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sudah cepat tanggap. “Fakta situasi sudah membaik, indikatornya para pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing, pengendalian banjir PUPR, termasuk early warning, Pemda kalau ada banjir susulan langsung bergerak,” ungkap dia.
Untui diketahui, hingga saat ini data pengungsi yang ada di posko BPBD Provinsi DKI Jakarta di lokasi mencatat terdapat 1.053 jiwa yang masih mengungsi akibat banjir di Cipinang Melayu.
Reporter: Richard Andika