Gaya Hidup

Berwisata Sambil Ngopi di Wisata Kopi Fulcaff Coffee Shop

Wisata Kopi Fulcaff
Wisata Kopi Fulcaff Coffee Shop/Foto Fulcaff/Nusantaranwes

NUSANTARANEWS.CO – Malam itu, tepat pukul 19.43 kedai kopi Fulcaff atau Fulcaff Cafe Shop sudah terbuka melayani pengunjung, Jumat (10/5). Di bulan Ramadan ini kedai kopi Fulcaff, khususnya hari Jumat, buka setiap pukul 13.00 sampai 23.00. Namun pasca berbuka puasa, kedai ini ditutup sebentar dari pukul 18.00 sampai setelah shalat taraweh.

Owner Fulcaff, Saiful Bari menjelaskan keberadaan Fulcaff sudah berusia 5 tahun 9 bulan. Mulanya, Saiful Bari terinspirasi dari tingginya animo masyarakat untuk terlibat dalam mengolah kopi. Inspirasi inilah yang turut mondorongnya mendirikan Fulcaff Barista Course, bagian dari jaringan Fulcaff Group sejak 14 Oktober 2010.

Sebelumnya Saiful sempat terjun ke dunia partai politik dan terbilang sebagai politikus sukses dengan karier yang cukup cemerlang di Partai Kebangkitan Bangsa. Selain itu ia juga aktif dalam dunia kepenulisan. Lelaki lulusan Filsafat Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berumur 32 tahun ini memutuskan melepas karier politiknya demi mempelajari hal-ihwal dan seluk beluk kopi sekaligus merealisasikan ide bisnis kopinya.

Saiful yang tidak pernah terpikir untuk menjalani bisnis kopi juga terbesut oleh pertemuannya dengan salah satu pengusaha Kopi Luwak. Sebab dirinya adalah seorang penulis aktif, ia diminta untuk menuliskan tentang Kopi Luwak yang saat itu masih menjadi harta karun melalui ebook.

Inspirasi ini semakin kuat ketika ia termotivasi oleh orang tuanya yang bekerja sebagai petani kopi. Ia pun mantap memutuskan untuk mempelajari kopi sekaligus berinisiatif untuk menjualnya.

“Awalnya tidak ada sama sekali melakukan bisnis soal kopi, saya juga bukan penyuka kopi. Tapi karena melihat keseharian orang tua sebagai petani kopi jadi saya mencoba untuk ingin lebih tahu soal kopi,” ujarnya saat ditemui Nusantaranews.co di kedai kopi Fulcaff yang beralamat di Jalan Raya Parung Serab (Pemancar) / Raya KSU, No. 11, RT/RW 04/05, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (10/06/2016) kemarin.

Baca Juga: Metamorfosa Secangkir Kopi

Wisata Kopi

Fulcaff yang pada mulanya murni bergerak di bidang usaha kopi luwak asli ini didesain sebagai kedai kopi bernuansa wisata. Seperti yang Saiful katakan, ketika pengunjung datang ke kedai, pertama kali yang dilihat adalah menu dan cara penyajiannya setelah suasana. Karena Fulcaff dibuat seperti halnya tempat wisata, fulcaff memiliki 25 maca varian kopi.

Dulu, awal tahun 2011, Saiful pernah mendapat buyer dari Singapura lantaran jalinan kerja sama yang saling menguntungkan. Dari sinilah, kopi luwak fulcaff waktu itu telah memiliki sertifikat resmi dan dari berbagai negara seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan, China, Qatar, India, Rusia, Jerman, Amerika Serikat, Belgia, Afrika Selatan, dan Italia.

Pengunjung yang memesan kopi juga diperkenalkan metode seduh yang di dalamnya terduru dari 12 netode penyeduhan manual. Untuk menyajikan kopi tersebut kepada customer, karyawan harus ada komunikasi dengan pembeli.

“Customer saat datang disambut dengan baik, selain itu harus tetap ada komunikasi. Jadi tidak langsung setelah pesan lalu selesai terus pulang. Ya kita lihat apakah customer dikemudian hari datang lagi atau tidak, kita menyapanya kembali. Paling tidak kita harus tahu,” ujarnya.

Namun, Saiful merasa sedih melihat keberadaan kopi sekarang mulai memudar. ia mengatakan perlunya masyarakat mempelajari tentang kopi dan mengembangkan menjadi usaha. Peluang untuk berbisnis kopi memang tidak mudah, namun dengan melestarikan dan memanfaatkan keberadaan tidak ada salahnya. Melihat kopi di Indonesia sangat banyak sekali jenisnya.

Di kedai kopi Fulcaff sendiri tersedia Kopi Luwak Asli dan Single Origin Coffee: Gayo, Toraja, Java Sunda Hejo, Bondowoso, Lintong, Mandailing, Papandayan, Cikuray, Java Raung, Silo Jember, Bali Kintamani, Flores Bajawa, Papua Wamena, Pegunungan Bintang, dan masih banyak lagi. Selain itu, Fulcaff juga menyediakan kopi impor yang berkualitas seperti Kopi Arabika Kenya, Blue Mountain Jamaica dan Brazil Santos.

Di kedai kopi Fulcaf selain menjadi tempat untuk menikmati kopi, kedai tersebut juga menjual kemasan kopi, Waralaba Fulcaff, dan mendirikan  Fulcaff Barista Course (FBC) yang menawarkan beberapa Kelas seperti Manual Brewing, Manual Espresso, Coffee Roasting, Basic Espresso, Latte Art, Paket Cafe dan lain-lain.

Baca Juga: 8 Akibat Minum Kopi Berlebihan

Sementara keuntungan dalam menjalankan bisnis kedai kopi Fulcaff ini bisa mengantongi 200 juta per bulan, dan itu masih kotor. Selain itu ia berencana setelah lebaran akan membuka cabang kedai kopi Fulcaff dan workshop di Yogyakarta.

Selain itu upaya Saiful untuk memajukan bisnis kopinya agar berkembang dan bertahan di tengah maraknya persaingan, ia mengatakan sumber daya manusia perlu dikembangkan dan usaha tersebut dijalankan dengan semaksimal mungkin.

“Sumber daya manusia harus dikembangkan, karena itu point penting. Kalau SDM nya sendiri berantakan bagaimana nanti kedepannya?” ujarnya. (LN/EdS)

 

Related Posts

1 of 4