Bersama Rindu, Puisi Buday AD
Di bawah langit!
Resah menjadi sengit
Di antara pertikaian menerjang kehidupan?
Dari rindu yang tak dapat ditenggelamkan
Kedasar pertemuan.
Jadikanlah pertemuan membenci resah
Karena harapan selalu indah
Tidak untuk membayang luka
Walau semuanya membeku dengan lelah
Entahlah!
Dengan apa rindu akan terbayar
Sementara lukisanmu tak pernah ditancapkan pada dinding kamar
Barangkali perihal tatapan
Yang membuatku mudah untuk membayang
Agar menjadi gambar dalam ingatan malam
Bersama rinduku! aku menunggu
Membayang dari jarak yang jauh
Di kediaman harapan
Bersama hasutan cinta kian menjulang
Annuqayah, 2019
Buday AD adalah nama pena dari Budi Yanto Lahir di Pulau Tonduk Ra’as Alumni Mts Nurul Jadid sekarang tinggal di PP Annuqayah Lubangsa Selatan (Padepokan C03R), bergiat di Sanggar Basmalah, Mangsen Puisi, Lesehan Sastra Annuqayah (LSA), dan kuliah di INSTIKA ,puisi-puisinya nangkring di Koran Madura (Pendidikan) Malang Post, Rakyat Sumbar serta puisinya terantologi di Luapan Emosi (Kosana Publisher 2019), Rahasia Rasa (Kosana Publisher 2019).