Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Benarkah S-200 Suriah Mampu Menembus Sistem Pertahanan Rudal Canggih Israel di Dimona?

Benarkah S-200 Suriah mampu menembus sistem pertahanan rudal canggih Israel di Dimona?
Benarkah S-200 Suriah mampu menembus sistem pertahanan rudal canggih Israel di Dimona?/Foto: Tasnim News/Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayjen Mohammad Hossein Baqeri mengatakan bahwa Israel salah mengira bila aksi mereka terus-menerus menargetkan Suriah atau melakukan tindakan nakal di laut tanpa mendapat tanggapan.

NUSANTARANEWS.CO – Benarkah S-200 Suriah mampu menembus sistem pertahanan rudal canggih Israel di Dimona? Kamis pagi, 22 April 2021, sebuah ledakan dahsyat mengguncang Israel. Sirine peringatan serangan udara meraung-raung di distrik Abu Qrenat di sekitar reaktor nuklir Dimona. Pihak Israel tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait serangan tersebut.

Namun, media mainstream barat dan media Israel dengan cepat berusaha mengaburkan peristiwa yang sesungguhnya terjadi dengan membuat narasi seakan-akan ledakan itu berasal dari rudal S-200 Suriah yang begitu hebat sehingga mampu menembus pertahanan udara Israel yang berlapis-lapis dan canggih tanpa terdeteksi?

Tampaknya Israel tidak belajar dari serangan pembalasan Iran terhadap pangkalan militer Amerika Serikat (AS) Ain Al-Asad dan Irbil di Kuria. Sebuah serangan yang bersifat hanya memberi pelajaran bukan untuk membunuh manusia. Serangan tersebut memang hanya untuk melumpuhkan infrastruktur pangkalan militer tersebut.

Baca Juga:  Tak Jadi Gunakan Sistem Komandante, Caleg PDI-P Peraih Suara Terbanyak Bisa Dilantik

Atau belajar dari serangan malam pada 14 September 2019, ketika pertahanan udara Arab Saudi tidak mempu mendeteksi drone-drone yang menyusup dan menghancurkan jantung industri minyak Saudi di Abqaiq dan Khurais yang berdampak secara global.

Bayangkan seandainya Iran melakukan serangan balas dendam yang menghancurkan fasilitas nuklir Dimona sebagai balasan terhadap aksi Israel yang terus menerus menyerang Suriah dengan dalih menyerang “pangkalan militer” Iran atau serangan terhadap fasilitas nuklir Natanz Iran

Seperti anak nakal, Israel lupa dengan pembunuhan agen Mossad di Erbil, ledakan pabrik rudal Tomer di Ramlee, serangan terhadap kapal-kapal dagangnya.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayjen Mohammad Hossein Baqeri mengatakan bahwa Israel salah mengira bila aksi mereka terus-menerus menargetkan Suriah atau melakukan tindakan nakal di laut tanpa mendapat tanggapan.

“Zionis berpikir mereka dapat terus menerus mengincar tanah Suriah dan melakukan tindakan kerusakan di berbagai tempat dan di laut tanpa menerima serangan tanggapan,” kata Baqeri, Minggu (25/4) lansir Tasnim News.

Baca Juga:  Naik Pangkat Jenderal Kehormatan, Prabowo Disebut Punya Dedikasi Tinggi Untuk Ketahanan NKRI

Baqeri juga menambahkan bahwa “front perlawanan akan memberikan tanggapan mendasar kepada rezim Zionis.” (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,049