NUSANTARANEWS.CO – Dua kali negara Filipina mengimpor kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV) produksi PT PAL Indonesia. Pertama, Filipina mengimpor SSV buatan Indonesia pada September 2016. Kemudian Filipina kembali membeli lagi kapal perang SSV pada April 2017.
Sebagaimana diketahui bahwa kapal perang SSV Indonesia merupakan satu diantara jenis kapal perang terbaik di kelas kapal loading dock dengan panjang mencapai 125 meter. Tentu tak hanya mengandalkan panjang saja, SSV jelas memiliki keunggulan tersendiri, sehinnga mampu membuat Filipina benar-benar kepincut dan mengimpor dua kali.
Apa saja keunggulan dan kelebihan dari produk alutsista milik dalam negeri ini? Kapal Strategic Sealift Vessel (SSV) memiliki kecepatan maksimum 16 knots dan mampu berlayar selama 30 hari nonstop. Bahkan kapal perang ini merupakan kapal dengan kemampuan terbaik dikelasnya dimana sudah dilengkapi peralatan monitoring dan radar terbaru, persenjataan yang sudah di upgrade.
Selain memiliki panjang 123 meter dengan lebar 21,5 meter, kapal perang SSV ini berbobot sebesar 10.300 ton. Dengan ukuran tersebut SSV setidaknya bisa memuat 3 helikopter, 4 tank amfibi, 5 truk, ambulans, jip, 500 pasukan dan 121 penumpang.
Tak hanya memiliki kecepatan 16 knot, SSV terbilang jenis kapal perang canggih. Dimana kapal ini memiliki endurance atau ketahanan berlayar tanpa mengisi BBM selama 3 hari.
Kapal SSV yang pernah diimpor oleh The Departement of National Defence Armed Forces of The Philippines ini juga dilengkapi dengan meriam kaliber 76.
Sementara itu tingkat keseimbangannya kapal perang SSV ini terbilang cukup tinggi. Dimana saat melaju dengan kecepatan penuh yakni 16 knot, lalu mesin dinolkan secara tiba-tiba, kapal ini akan tetap melaju lurus. Tidak oleng atau berbelok. Kemampuan itu jarang dimiliki kapal lain. (*)
Editor: Romandhon
