Lintas NusaPeristiwa

Begini Cara Mahasiswa UPN Yogyakarta Pertajam Cinta Tanah Air

NUSANTARANEWS.CO – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta gelar semimar terbuka bertajuk Refleksi Nilai-nilai Kebhinnekaan dalam Multikulturalisme, Sabtu (17/12). Seminar ini diadakan dalam rangka menghayati kebhinnekaan dan ragam budaya Indonesia serta untuk menajamkan rasa cinta tanah air.

Presiden Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta, Slamet Kastoro, menjelaskan diadakannya seminar tersebut sebagai salah satu cara mencari solusi untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda tanah air. Seperti berbagai konflik kekerasan, fundamentalisme agama, terorisme, supremasi hukum yang tidak jelas.

“Dan tentu paling penting adalah ekspektasi menuju NKRI yang damai dan tentram, terlebih untuk menajamkan kecintaan terhadap tanah air itu sendiri,” tegas Slamet dalam sambutannya di ruangan FISIP UPN Veteran Yogyakarta.

Foto Bersama usai semimar terbuka bertajuk Refleksi Nilai-nilai Kebhinnekaan dalam Multikulturalisme, Sabtu (17/12)/Foto Solihin
Foto Bersama usai semimar terbuka bertajuk Refleksi Nilai-nilai Kebhinnekaan dalam Multikulturalisme, Sabtu (17/12)/Foto Solihin

Sementara itu, Direktur PI (Pemuda Istimewa), Ahmad Riadi, yang turut serta dalam mensukseskan acara menyampaikan apresiasi terhadap antusiasime mahasiswa UPN dan terutama mahasiswa Yogyakarta yang aktif dalam mengikuti seminar. “Negara ini membutuhkan mahasiswa seperti mereka yang peduli akan tanah airnya sendiri,” ujar Riadi.

Baca Juga:  Blusukan Pasar di Jember, Cabup Fawait  Sorot Minimnya Tempat Ibadah di Pasar

“PI akan selalu berada dalam ordinasi masyarakat yang tertindas dan terdiskriminasi oleh kepentingan kelompok maupun individu yang tidak bertanggung jawab, sekaligus untuk menjaga keistimewaan Yogyakarta khusunya,” lanjutnya setelah ditemui seusai acara foto bersama dengan peserta.

Hadir sebagai pembicara aktivis Pusat Studi Pancasila UGM, Diasma Sandi Swandoro dan pengarang buku “Runtuhnya Negara Bangsa” sekaligus dosen FISIP UPN, Agus Surata. Seminar tersebut diikuti oleh dua ratus lebih mahasiswa yang tidak hanya datang dari mahasiswa UPN saja, melainkan juga dari berbagai kampus daerah Istimewa Yogyakarta. (Solihin)

Related Posts

1 of 23