HankamMancanegara

Batalyon Artileri Pertahanan Udara Mempertahankan Kecakapan Tempur Selama Covid-19

Batalyon Artileri Pertahanan Udara mempertahankan tecakapan tempur selama Covid-19.
Batalyon Artileri Pertahanan Udara mempertahankan tecakapan tempur selama Covid-19/Foto: DOD

NUSANTARANEWS.CO, Ansbach – Batalyon Artileri Pertahanan Udara mempertahankan kecakapan tempur selama Covid-19. Dengan misi menyediakan pertahanan udara jarak pendek (short-range air defense), Batalyon 5, Resimen Artileri Pertahanan Udara ke-4, atau 5-4 ADAR (Air Defense Artillery Regiment), terus berlatih untuk mempertahankan kecakapan tempur di Shipton Kaserne, Ansbach, Jerman, selama pandemi COVID-19.

Khususnya mempertahankan kemampuan mengoperasikan Avenger, a self-propelled short-range air defense missile system, di mana anggota awak udara dan rudal yang ditugaskan harus mempertahankan sertifikasinya.

Letnan Kolonel Todd Daniels, komandan 5-4 ADAR mengatakan bahwa pelatihan untuk anggota kru Avenger dibagi menjadi 10 tahap dalam  sistem berjenjang, dengan tingkat kesulitan yang progresif setiap tahapannya. Sehingga lebih menantang dari yang sebelumnya. Tentara harus melewati tahap hingga mencapai tahap 8, yang menyatakan mereka sebagai tim yang mampu menjalankan Avenger dalam pertempuran.

”Kami mereplikasi semua yang akan dilakukan kru pada jarak tembak langsung, di mana mereka benar-benar menembakkan peluru langsung,” kata Sersan Angkatan Darat. Shawn Richardson Kelas 1, penembak utama batalion.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Richardson mengatakan satu-satunya tantangan untuk social distancing adalah ketika para kru harus bersama-sama mengganti rudal Stinger ketika memuat Avenger. Tantangan ini telah mengubah cara beberapa penembak ulung berlatih.

”Saya tidak bisa masuk ke sana dengan tangan saya dan menunjukkannya” kata Rchardson. ” Saya bisa menyuarakannya dan minta mereka meniru apa yang saya katakan kepada mereka.”

Ketika datang ke tempat pelatihan, tantangan terbesarnya adalah menciptakan keadaan seperti yang sesungguhnya.

Staf Angkatan Darat Sersan. Christopher Long, penembak utama Charlie Battery mengatakan, ”Apa yang kami lakukan adalah merancang skenario baru pada pelatih untuk membuatnya sedikit lebih sulit, sedikit lebih realistis, sehingga orang-orang ini bisa mendapatkan pelatihan yang berkualitas.”

Meningkatkan kemahiran awak sambil mempertahankan kekuatan tempur adalah tujuan utama batalion meskipun ada pandemi COVID-19.

Jadi begitu kita menggunakan sistem Avenger itu terasa nyata dan kita tahu persis apa yang harus dilakukan. Ini latihan yang bagus terutama bagi orang-orang yang baru mendapat kesempatan. Kesalahan bisa dibuat sekarang,” tambah Sersan Angkatan Darat, Emmanuel Hopkins, anggota awak pertahanan udara dan rudal dengan Charlie Battery.

Baca Juga:  Inggris Memasuki Perekonomian 'Mode Perang'

”Mereka terus menemukan cara-cara baru dan kreatif untuk tidak hanya mempertahankan kesiapan unit, tetapi juga meningkatkannya,” katanya. ”Sementara peluang kami untuk pelatihan kolektif dengan unit lain tertunda karena COVID-19, jadi kami memaksimalkan waktu untuk meningkatkan kemahiran prajurit kami di tingkat individu dan kru sambil meminimalkan risiko paparan COVID-19 melalui langkah-langkah yang sesuai dengan perlindungan kesehatan.” (DJ/DOD/ed. Alya Karen).

Related Posts

1 of 3,049