NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pesepakbola berkebangsaan Jerman, Bastian Schweinsteiger menyatakan dirinya pensiun dari lapangan hijau. Ia gantung sepatu usai 19 tahun sebagai pesepakbola profesional.
Karir Schweinsteiger terbilang cukup fantastis. Ia bisa disebut sebagai salah satu pesepakbola tersukses dengan menyabet sejumlah tropi.
Dari catatan, pesepakbola berusia 35 tahun ini telah bermain sebanyak 663 pertandingan di sejumlah klub yang dibelanya. Dalam pernyataannya yang diunggah ke beberapa akun media sosial pribadinya, Schweinsteiger mengucapkan terimakasih kepada klub-klub yang pernah dibelanya seperti Bayern Muchen, Manchester United dan Chicago Fire. Tak lupa kepada tim nasional Jerman. Di timnas, Schweinsteiger mencatatkan 121 caps.
Baca juga: Erling Braut Haaland, Pemuda Norwegia Pencetak Empat Gol di Dua Laga Liga Champions
Secara keseluruhan, Schweinsteiger memang lebih banyak menghabiskan dunia sepakbola bersama Bayern Munchen. Pasalnya, suami Ana Ivanovic ini bermain untuk Munich sejak 2002 hingga 2015. Bersama Die Roten dia sukses mengantarkan raksasa Bundesliga dengan 8 gelar liga, 7 Piala Jerman (DFB-Pokal), 2 DFL-Supercup dan Liga Champions pada 2013.
Setelah itu, pada 2015-2017 Schweinsteiger bermain di Manchester United. Di klub Inggris ini, ia tercatat berhasil mempersembahkan 1 Piala FA.
Schweinsteiger juga pernah mengantarkan Jerman merengkuh Piala Dunia 2014 di Brasil.
Karirnya di Old Trafford tergolong singkat. Karena tak lama berselang Schweinsteiger hijrah ke klub Amerika Serikat, Chicago Fire.
Baca juga: Siapa Serge Gnabry, Pencetak Quattrick ke Gawang Spurs di Liga Champions?
“Dear fans, sekarang telah tiba saatnya saya akan mengakhiri karir aktif saya akhir musim ini. Saya berterima kasih kepada anda dan tim seperti Bayern Munchen, Manchester United dan Chicago Fire,” cuit Schweinsteiger.
Lebih lanjut, selama karirnya di lapangan hijau, Schweinsteiger tercatat telah membukukan 104 gol. Catatan yang cukup impresif untuk seorang pemain gelandang. Hanya saja, Schweinsteiger terbilang sosok pemain yang fleksibel karena bisa dimainkan di sejumlah posisi selain gelandang. Ia bisa bermain di sayap kiri-kanan. Sehingga, dirinya dianggap sebagai salah stau gelandang terbaik di dunia. Selain itu, ia juga dijuluki dalang lini tengah karena sangat fasih menempatkan posisi, membagi bola, set-piece dan lihai membaca permainan. (eda)
Editor: Eriec Dieda
