NUSANTARANEWS.CO, jakarta – Masih ingat perang Lebanon 2006 ketika pasukan Israel dihajar habis-habisan oleh pasukan perlawanan Hizbullah hingga kocar-kacir! Bukan itu saja, moral militer Israel pun dilaporkan runtuh setelah mengalami kekalahan yang memalukan.
Betapa tidak bila dengan mudah pasukan Hizbullah menghancurkan kendaraan lapis baja Israel, termasuk Tank Merkava yang paling dibanggakan dalam medan pertempuran.
Pasukan Israel memahami betul kemampuan pejuang Hizbullah yang telah berhasil membangun pasukan infanteri terbaik di dunia dengan perlengkapan tempur modern, serta ketrampilan menggunakan senjata, mulai anti-tank, peledak plastik semtex, serta taktik perang gerilya modern. Lihat Bagaimana Hizbullah Mengalahkan Israel Dalam Perang Lebanon 2006.
Sejauh ini Hizbullah telah melakukan serangan pemanasan setiap hari terhadap posisi militer Israel sejak dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa yang dilancarkan oleh Hamas, ormas terbesar di Gaza Palestina.
Selama serangan tersebut, Hizbullah telah menewaskan sekitar 40 tentara Israel dan menghancurkan sedikitnya 10 tank Merkava Israel di perbatasan Lebanon selatan.
Seperti dikutip Al-Mayadeen bahwa “Sejak 7 Oktober, Hizbullah telah menghancurkan 10 tank Merkava Israel dan 4 pengangkut pasukan, sementara 40 tentara Israel tewas atau terluka, menurut media Israel,” kutip Al-Mayadeen pada 19 Oktober .
Laporan itu juga menambahkan setidaknya dua kendaraan lapis baja, satu Hummer, dan 20 radar dan lokasi pengawasan juga telah hancur. Sementara 28 pejuang Hizbullah sendiri dilaporkan gugur dalam pertempuran tersebut.
Meski mendapat ancaman Amerika Serikat (AS) untuk tidak terlibat – namun Hizbullah tidak mengidahkan bahkan terus melakukan serangan ringan harian terhadap pos-pos terdepan dan situs militer Israel di perbatasan selatan Lebanon seperti posisi peralatan kamera, radar, dan menara pengawasan dengan tembakan artileri dan rudal jarak pendek.
Sementara pasukan Israel membalas dengan serangan udara brutal membom desa-desa di perbatasan Lebanon, termasuk dengan penggunaan bom fosfor putih.
Hizbullah sendiri telah banyak mengunggah video serangan terhadap Israel selama dua minggu terakhir ini.
Tampaknya hanya tinggal menunggu waktu saja pecah perang skala besar baru antara Zionis Israel melawan dua organisasi perlawanan terkuat di Lebanon dan Palestina.
Menurut banyak pengamat, Hizbullah dan Poros Perlawanan akan ikut berperang jika invasi darat Israel ke Gaza dimulai. Bahkan boleh jadi akan mengubah Israel menjadi medan pertempuran baru yang akan melibatkan banyak proksi-proksi perlawanan lain. Akankah ini menjadi akhir dari Proyek Perumahan Terbesar di Dunia? Kita tunggu saja tanggapan para pemilik modalnya (Agus Setiawan)