PolitikTerbaru

Banyak Jenderal Polisi Maju Pilkada Lewat PDIP, IPW: Irjen Safaruddin Berpeluang Menang di Pilkada Kaltim

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menghadapi Pilkada Serentak 2018, kepercayaan diri tinggi tampaknya tengah menyelimuti para jenderal polisi baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun.

Menurut Indo Police Watch, keberanian para jenderal polisi untuk ikut mencalonkan diri di Pilkada Serentak 2018 merupakan langkah berani. “Keberanian itu wujud dari rasa percaya diri yang tinggi yang sekaligus bisa menguji apakah Polri sudah dipercaya publik atau belum,” ujar ketua presidium IPW, Neta S Pane, Jakarta, Jumat (22/12/2107).

Dari pendataan IPW semula ada 12 perwira Polri, baik yang sudah pensiun maupun yang masih aktif, berniat ikut dalam Pilkada Serentak 2018. Namun dalam perkembangannya jumlah tersebuta melorot tidak mendapat dukungan partai politik. Meski begitu, dalam Pilkada Serentak 2018 ini diperkirakan jumlah perwira Polri yang akan mengikuti ajang pemilihan kepala daerah itu jauh lebih banyak dibandingkan dengan Pilkada tahun-tahun sebelumnya.

“Namun anehnya, sebagian besar jenderal polisi yang akan ikut Pilkada itu masuk dengan menggunakan kendaraan PDIP. Apakah ini karena faktor kedekatan tokoh Polri Jenderal (Purn) Budi Gunawan dengan PDIP atau karena partai banteng itu memang membutuhkan figure-figur polisi yang dekat dengan masyarakat,” kata Neta.

Baca Juga:  Kondisi Jalan Penghubung Tiga Kecamatan Rusak di Sumenep, Perhatian Pemerintah Diperlukan

Kata Neta, terlepas dari semua itu Pilkada Serentak 2018 memang menjadi fenomena yang menarik dan patut dicermati, terutama tentang profesionalisme dan netralitas berbagai pihak.

“Menariknya lagi, jika para jenderal polisi itu berhasil memenangkan Pilkada di berbagai daerah, tentunya akan semakin banyak kepala daerah dari unsur kepolisian,” ucapnya.

Artinya, semacam ada gerakan yang selama ini telah dibangun untuk mengisi jabatan kepala daerah dengan sosok-sosok dari unsur kepolsiain. Namun begitu, bagi IPW, para calon dari kepolisian itu tak akan mudah memenangkan Pilkada nanti. “Dari sekian banyak jenderal polisi yang ikut Pilkada, IPW hanya melihat satu figur jenderal polisi yang berpeluang besar untuk memenangkan pilkada, yakni di Kalimantan Timur,” katanya.

Sosok yang dimaksud Neta ialah Kepala Polda Kalimantan Timur Irjen Safaruddin. Jenderal polisi bintang dua mendaftar untuk maju Pilgub Kaltim melalui PDI Perjuangan. Potensi Safaruddin untuk menang disebut-sebut sangat besar, apalagi setelah dipenjarakannya Bupati Nunukan Rita Widyasari oleh KPK. Rita yang merupakan salah satu kader terbaik Partai Golkar di Kaltim awalnya dianggap sebagai sosok paling potensial memenangkan Pilgub Kaltim 2018. Sayang, KPK lebih awal menangkapnya, bahkan belum sempat Rita mendeklarasikan diri.

Baca Juga:  Selebriti Kambuhan Terseret Narkoba

Terlepas dari itu, dari pendataan IPW hingga saat ini baru tiga daerah yang benar benar serius Pilkadanya akan diikuti jenderal polisi. Di antaranya Maluku, Kalimantan Timur, dan Cirebon. Selebihnya masih mengambang.

Dengan banyaknya jenderal polisi yang ikut Pilkada, kata Neta, netralitas institusi dan anggota kepolisian memang tengah dipertaruhkan. “IPW berharap institusi Polri dan jajaran kepolisian tetap netral dan profesional serta tidak ada pemihakan. Jika jajaran kepolisian tidak netral dikhawatirkan muncul hal-hal negatif terhadap institusi Polri. Selain itu bukan mustahil ketidaknetralan tersebut bisa memicu konflik di akar rumput,” pungkasnya. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 19
  • slot raffi ahmad
  • slot gacor 4d
  • sbobet88
  • robopragma
  • slot gacor malam ini
  • slot thailand