NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Banyak dikeluhkan masyarakat, keberadaan sekolah SMA dan SMK di Surabaya tak merata. Anggota DPRD Jatim Hadi Dediansyah mengatakan masyarakat Surabaya mengeluh akan adanya keberadaan sekolah negeri yang tak merata.
“Saat saya menemui masyarakat di Kawasan Sukomanunggal, ternyata disana tak ada sekolah negeri. Selama ini, anak-anak di Kawasan Sukomanunggal tak pernah kesempatan untuk bisa masuk sekolah negeri di Surabaya. Ini perlu diperhatikan oleh Pemprov perlu ada pemerataan sekolah,” jelas politisi asal Partai Gerindra ini saat ditemui di Surabaya, Jumat (7/5).
Dibeberkan oleh Hadi Dediansyah, tak hanya itu jika pemerintah tetap memberlakukan system zonasi untuk penerimaan didik baru tingkat SMA, maka perlu ada penambahan sekolah negeri baru di Surabaya. “Jika tidak bisa menambah lebih baik dipertimbangkan kembali untuk pemberlakuan system zonasi tersebut. Ini permintaan masyarakat di Surabaya,” jelasnya.
Selain masalah kekurangan sekolah SMA dan SMK di Surabaya, kata Hadi Dediansyah, masyarakat di Surabaya berharap pemerintah segera menggelar pendidikan tatap muka. Pasalnya jika pendidikan menggunakan sistem online atau meeting zoom, masyarakat merasa keberatan dan sangat tidak berbobot.
“Bobot anak-anak dalam menangkap pembelajaran menggunakan zoom menurun secara drastis dan merepotkan orang tua siswa. Kami berharap pemerintah memperhatikan keluhan masyarakat tersebut,” tutupnya. (setya)