NUSANTARANEWS.CO – Penyanyi senior, Anang Hermansyah, mengajak kepada para artis yang telah menjadi Juru Kampanye (Jurkam) Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) DKI Jakarta untuk menawarkan kontrak politik kepada jagoannya masing-masing.
Anang yang juga menjabat Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi Kesenian, Kebudayaan dan Olahraga itu mengungkapkan, hal tersebut penting agar kelak para artis tidak ditinggalkan begitu saja saat kontestasi pemilu telah berakhir.
“Hal ini penting ditawarkan, jangan sampai artis dimanfaatkan (eksploitasi) popularitasnya saja demi meraup suara pemilih jelang Pilkada oleh para Cagub. Pilkada selesai, kita (artis) dicampakkan begitu saja,” ungkapnya di Jakarta, Selasa (18/10).
Setidaknya, Anang mengatakan, dengan adanya kontrak politik yang ditawarkan tersebut, para seniman bisa mengetahui pasangan Cagub-Cawagub mana saja yang peduli pada dunia keartisan.
“Dengan adanya kontrak politik. Kita bisa tahu, mana sih diantara Cagub DKI Jakarta yang benar-benar memperhatikan dunia seniman. Kita tahulah selama ini banyak persoalan di dunia seniman yang kurang diperhatikan Pemerintah (Pusat maupun Daerah). Misal soal maraknya aksi pembajakan hak cipta dan sebagainya,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN), teman-teman artis yang saat ini jadi jurkam harus bisa memanfaatkan momentum Pilgub DKI Jakarta untuk kepentingan dunia seniman agar lebih diperhatikan lagi oleh Pemerintah.
“Teman-teman harus bisa menyuarakan kepentingan dunianya (artis). Jangan sampai kita ini (artis) hanya dijadikan alat kepentingan politik saja. Kita harus berani katakan bahwa artis bukan profesi yang bisa dieksploitasi kepentingan politik begitu saja,” katanya tegas.
Sekadar informasi, sejumlah artis baik itu penyanyi, aktor/aktris film bahkan komedian, banyak yang menjadi atau ditunjuk jadi jurkam pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta. Misalnya saja aktris cantik Sophia Latjuba yang jadi jurkam Pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, lalu ada Anissa Pohan dan Dessy Ratnasari, Eko Patrio dan Primus Yustisio yang jadi jurkam Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni, dan Komedian Pandji Pragiwaksono yang jadi jurkam Anies Baswedan-Sandiaga Uno. (Deni)
