NUSANTARANEWS.CO – Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) telah menyetujui dua pinjaman sebesar 301 juta dolar AS untuk biaya pembangunan infrastruktur di Oman. Demikian pernyataan bank yang digagas oleh China tersebut dalam sebuah pernyataan resminya seperti dilansir Xinhua, Minggu (11/12/2016). Dana besar itu dibagi dalam dua proyek, yakni 265 juta dolar untuk infrastruktur maritim di Pelabuhan Duqm dan 36 juta dolar untuk pembangunan kereta api pertama di Negara itu.
Keberhasilan AIIB ekspansi ke Timur Tengah tak lepas dari upaya Presiden China, Xi Jinping yang belakangan rajin melakukan lawatan ke sejumlah negara-negara Arab. Pemerintah China tampaknya baru menyadari bahwa krisis sektarian di dunia Arab, adalah pintu masuk yang tepat guna menerapkan strategi baru kebijakan politik luar negerinya di kawasan Timur Tengah, tentu saja dengan berbagai konsekuensinya.
Salah satu misi China ekspansi ke Timur Tengah adalah kepentingan program Jalur Sutra yang mencakup pembangunan proyek-proyek infrastruktur di negara kawasan dengan gagasan One Belt One Road. Pemerintahan China sudah menyadari betapa Timur Tengah terlalu penting untuk dilepaskan kepada negara lain. Pasalnya, jika hal itu terjadi tentu saja akan mengancam kepentingan nasionalnya, terutama dalam bidang energi, karena tidak bisa dipungkiri bahwa lebih dari separuh pasokan impor energi China berasal dari kawasan Timur Tengah.
Untuk itu, melalui AIIB China perlahan tapi pasti mulai dermawan menggelontorkan pinjaman untuk pembangunan infrastruktur di Timur Tengah, dan kini telah direalisasikan di Oman. Dua proyek itu, diharapkan dapat meningkatkan prospek ekonomi Oman dan terjalinnya hubungan perdagangan maritim.
“Saya senang bank ini bisa membantu diversifikasi ekonomi pemerintah Oman melalui kesepakatan dan persetujuan kedua proyek ini,” ujar Presiden AIIB, Jin Liqun.
Dua proyek yang telah disetujui Oman dan AIIB tersebut memuat total pinjaman sebesar 1,13 milir dolar.
“Kami akan terus bekerja keras untuk membantu mengembangkan infrastruktur berkelanjutan, termasuk di kawasan Asia,” tambah Jin.
Sekadar informasi, AIIB adalah sebuah bank yang berbasis di Beijing untuk kepentingan multiteral yang diprakarsai China serta didukung oleh berbagai negara di kawasan, yang membuka diri untuk menyediakan (Sego/Er)