NUSANTARANEWS.CO, Thailand – Delegasi Bakamla RI yang dipimpin olehDeputi Opslat Laksda Bakamla TSNB Hutabarat, beserta anggota Direktur Latihan Laksamana Pertama Yeheskiel Katiandagho danPlh Direktur Kerjasama Kolonel Bakamla Salim menghadiri East Asia and Pacific Senior Level Maritime Policy Workshop: Combatting Maritime Terrorism With Networked/Whole of Government Approach, workshop berlangsung dari tanggal 16-20 September 2019 di Phuket, Thailand.
Sebanyak 35 personel dari Indonesia, Thailand, Philipina, dari perwakilan US Embassy, dan beberapa pembicara yang motori oleh Program Management Anti Terrorism Assistance (ATA).
Dinamika hubungan antar Negara khususnya di Kawasan Asean selalu bersifat dinamis dan sangat dipengaruhi oleh kepentingan nasional masing-masing Negara yang saling berinteraksi sehingga diwarnai oleh kerjasama disatu sisi dan persaingan di sisi lain.
Beberapa materi yang didiskusikan antara lain; Law of the Sea and Maritime Terrorism, Maritime Law Enforcement (MLE) and Interdiction of illicit Activity, Regional Maritime Cooperation, Piracy, Armed Robbery and Maritime Violence, Terrorist Financing in the Maritime Domain, United Nations Security Council (UNSC) Resolution Enforcement.
Tujuan dari Senior Level Maritime Policy Workshop meningkatkan keamanan perbatasan dan keamanan maritim Indonesia, Thailand dan Filipina melalui kerjasama, integrasi sumber-sumber daya penegakkan hukum dan keamanan yang lebih baik.
Selain dari Bakamla RI perwakilan dari instansi lain yaitu : Kemenko Maritim, Polri dan Bea Cukai yang merupakan pejabat dari penentu kebijakan yang bertanggung jawab atas penegakkan hukum maritim dan perlindungan perbatasan.
Diharapkan dalam Workshop dapat memperdalam dialog yang lebih luas mengenai mekanisme pengamanan lintas perbatasan serta tantangan-tantangan dalam Maritime Law Enforcement.Selain itu melalui Senior Level Maritime Policy Workshop tercapai suatu solusi Bersama yang paling menguntungkan dalam rangka mitigasi dan mencegah pergerakan foreign fighters, tersangka terroris, senjata bahan peledak illegal serta barang-barang terlarang lainnya.
Keikutsertaan Bakamla RI dalam Senior Level Maritime Policy Workshopyang diinisiasi oleh US Embassy dan ATA merupakan pengakuan dunia Internasional bahwa Bakamla RI memiliki tugas tidak hanya mensinergikan maritime agencydidalam negeri tetapi juga bagaimana memupuk kerjasama, berkolaborasi dengan negara kawasan guna mewujudkan tercapaiya keamanan dan perpindahan barang dan orang, sesuai dengan prakarsa perbatasan tunggal ASEAN. (ed.)
Editor: Achmad S.
