NUSANTARANEWS.CO, Jember – Desa Suco Pangepok adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember yang terletak di lereng Gunung Argopuro berbatasan langsung dengan Kabupaten Bondowoso, memiliki karakter wilayah yang berada di daerah ketinggian.
Berbagai kondisi wilayah yang ada Babinsa bersama masyarakat berupaya mencari terobosan sehingga desanya tidak menjadi desa yang tertinggal pembangunannya dari desa lainnya, seperti yang dilakukan pada Sabtu (7/10/2017) yang melaksanakan kerja bakti pelebaran jalan desa sepangan 325 meter.
Rizal (32), salah satu pemuda desa di sela-sela kerja bakti tersebut menjelaskan, jalan itu semula merupakan jalan sempit yang hanya dapat dipakai untuk kendaraan roda dua. “Untuk itu kami bersama Babinsa Sertu Sinaga yang selalu aktif berada bersama kami didesa akhirnya merencanakan dilaksankannya kerja bakti ini,” kata Rizal.
“Pak Babinsa mengkoordinasikannya dengan Kepala Desa dan warga masyarakat yang tanahnya dikurangi untuk kepentingan pelebaran jalan tersebut kesemuanya sepakat dan menyetujui, hal tersebut agar kendaraan roda empat dapah melintas untuk kepentingan memudahkan dan meningkatkan kualitas kegiatan diwilayah tersebut,” sambungnya Rizal.
“Setelah mendapatkan laporan terkait rencana kerja bakti tersebut Babinsa sudah kita tawarkan kalau memang perlu tenaga tambahan akan kita dukung,” Danramil 0824/26 Jelbuk Kapten Inf Norman Heru S menyikapi agenda tersebut.
Namun Babinsa lebih paham bahwa kemauan masyarakatnya tinggi sekali sehingga cukup dirinya saja yang turun dan kalau memang nantinya tidak bisa menyelesaikan akan dilaporkan lebih lanjut.
Sementara itu, Komandan Koramil 0824 Jember Letkol Inf Rudianto sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan jajarannya bersama masyarakat bersemangat membangun masyarakat.
“Seperti itu harus segera didukung sehingga dapat segera terlaksana dan manfaatnya segera dirasakan oleh masyaraka,” katanya.
Lebih lanjut Letkol Inf Rudianto menyatakan bahwa itulah buktinya bahwa apapun permasalahan didesa kalau dilakukan dengan kebersamaan, dengan semangat persatuan dan kegotong-royongan, pasti akan terselesaikan.
“Itulah pentingnya memelihara budaya gotong royong yang sudah agak memudar di masyarakat,” pungkasnya. (sis24)
(Editor: Eriec Dieda)