NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Atasi kelangkaan BBM jenis solar. Anggota Komisi B DPRD Jatim Agusdono Wibawanto mengatakan pihaknya berharap kepada pemerintah untuk mendirikan SPBU (stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) kecil khusus nelayan.
“Kemarin waktu pak Jokowi ke Lamongan sudah diutarakan kesulitan nelayan atas kelangkaan solar. Lalu presiden meresponnya untuk didirikan SPBU khusus, tentunya ini harus ditindaklanjuti untuk segera direalisasi,” jelas politisi partai Demokrat saat ditemui di Surabaya, Kamis (21/4).
Keberadaan SPBU khusus ini, kata pria bergelar doktor ini, diharapkan mampu memenuhi ketersediaan BBM khusus nelayan mengingat ada sejumlah daerah di Jatim mengalami kelangkaan solar.
Pria asal Malang ini mengatakan efek dari kenaikan BBM tersebut tentunya sangat memberatkan nelayan. ”Dampaknya tak semua nelayan bisa melaut secara penuh karena mahalnya BBM tersebut. Oleh sebab itu, juga harus ada subsidi juga untuk BBM solar khusus nelayan,” jelasnya.
Sekedar diketahui, lonjakan harga minyak mentah dunia sebagai dampak dari serangan Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu telah berimbas pula pada kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP).
ICP pada Maret mencapai US$ 98,4 per barel. ICP ini jauh di atas asumsi APBN yang hanya mengasumsikan sebesar US$ 63 per barel. Dampaknya pemerintah juga menaikkan harga BBM.
Keputusan pemerintah tersebut berimbas adanya kelangkaan BBM di sejumlah tempat di Jatim, termasuk kelangkaan BBM jenis solar yang merupakan bahan bakar untuk sarana transportasi kapal nelayan. (setya)