Mancanegara

AS Mengancam, India Malah Siap Operasikan Pelabuhan Chabahar di Iran Pada 2019

AS Mengancam, India Malah Siap Operasikan Pelabuhan Chabahar di Iran Pada 2019
AS Mengancam, India Siap Operasikan Pelabuhan Chabahar di Iran pada 2019

NUSANTARANEWS.COAS Mengancam, India Malah Siap Operasikan Pelabuhan Chabahar di Iran pada 2019. Menurut laporan IRIB hari Jumat (25/5), Mohammad Rastad, Direktur Eksekutif Pelabuhan dan Maritim Iran mengatakan, sesuai dengan kontrak, perusahaan IPGL India sepakat menyediakan setidaknya 85 juta dolar investasi peralatan yang disepakati di pelabuhan Chabahar Iran dan Exim Bank akan memberikan kredit sekitar 150 juta dolar untuk mengembangkan pelabuhan ini.

Rastad juga menjelaskan bahwa kontrak yang dilakukan Iran dengan pihak India bertujuan menyediakan peralatan pelabuhan Chabahar selama 10 tahun untuk produksi dan pembelian peralatan.

Pelabuhan Chabahar Iran sangat penting karena lokasi yang strategis dan akses terdekat ke perairan terbuka bagi negara-negara Asia Tengah seperti Afghanistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Tajikistan, Kyrgyzstan, dan Kazakhstan.

Anjing menggongong, kafilah tetap belalu. India tampaknya tidak peduli dengan sanksi baru Amerika Serikat (AS) terhadap Iran. India terlihat melakukan segala upaya untuk membuat pelabuhan Chabahar yang strategis di Iran Tenggara dapat beroperasi penuh pada 2019 mendatang.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Bila pelabuhan Chabahar beroperasi, maka India mempunyak jalur alternatif ke Afghanistan yang kaya akan bahan baku mineral yang sangat dibutuhkan oleh India. Sekaligus membuka koridor perdagangan baru bernilai jutaan dolar.

Sebagaimana diketahui, saat ini, perdagangan bilateral India dengan negara-negara CIS dan Afghanistan harus melewati rute yang melintasi Pakistan – yang merupakan saingan politik India di kawasan regional.

India telah memilih perusahaan Iran, Kaveh Port and Marine Services, untuk menjalankan pelabuhan Chabahar selama 18 bulan untuk periode interim mulai 13 Juni.

Pemerintah India juga telah meringankan aturan bagi perusahaan India yang berharap untuk mengelola, mengoperasikan dan memelihara kontainer dan terminal multi-tujuan di pelabuhan Chabahar selama sepuluh tahun ke depan.

India dan Iran telah membahas strategi untuk mengatasi sanksi AS. Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan mitranya dari India Sushma Swaraj telah berunding mendiskusikan berbagai opsi, termasuk perdagangan Rupee-Rial, sehingga perdagangan bilateral antara kedua negara dapat terus berlanjut. (Aya)

Related Posts

1 of 3,064