Hankam

Arti Hari Kesaktian Pancasila Menurut Bupati Jember

hari kesaktian pancasila, bupati jember, faida
Bupati Jember, Faida. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jember – Bupati Jember Faida mengatakan Hari Kesaktian Pancasila menegaskan bahwa Pancasila adalah landasan kehidupan dalam bekerja maupun berprestasi, bagaimana bekerja bersama-sama tidak sendiri-sendiri, menjaga persatuan, mengedepankan kepentingan Bangsa dan Negara diatas kepentingan kelompok maupun individu.

“Jagalah persatuan, jagalah semangat pancasila ini sebagai satu landasan, kita jaga sama-sama, kita pertahankan sama-sama agar NKRI tetap terjaga tidak terpecah belah dan tidak mudah di ganggu dari dalam maupun luar,” katanya di Jember, Senin (1/10/2018).

Menurutnya, bangsa Indonesia yang majemuk merupakan suatu kekuatan besar yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.

“Apabila disadari bangsa Indonesia terbentuk dari berbagai suku, agama, kelompok, dan golongan, kalau disadari dari semula, kalau dulu pendahulu bisa bersatu dengan tekat persatuan ada akhirnya merdeka dan membangun bersama-sama, apalagi yang hidup di masa damai ini hendaklah melanjutkan semangat para pendahulu,” katanya.

“Tidak ada yang bisa memungkiri, justru perbedaan majemuk di negeri kita adalah satu kekuatan besar yang tidak dimiliki oleh bangsa lain,” kata Bupati Jember.

Baca Juga:  Tim Gabungan TNI AL Nunukan Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 1,8 Kg Dan 500 Butir Ekstasi

Selanjutnya, Dandim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar menyatakan bahwa di era milenial harus kembali mengingat bagaimana sejarah Pancasila itu lahir bahkan dari jaman Majapahit dari buku atau kitab Sutasoma karangan Empu Tantular.

“Arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu jua yang tertulis di Pancasila, semangat itu yang harus dipahami dan diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.

“Mari kembali lebih kita pahami dan amalkan nilai-nilai Pancasila dari Sila ke Satu bagaimana dalam beragama, bagaimana bermasyarakat dan bernegara, bagaimana menjaga persatuan Indonesia,” urai Dandim.

“Kalau ada yang beda pendapat ya bermusyawarah mufakat, sudah di sampaikan oleh Pancasila, setelah yang satu sampai empat baru yang kelima terwujud yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Letkol Inf Arif Munawar. (sis/edd)

Editor: M Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 7
  • slot raffi ahmad
  • slot gacor 4d
  • sbobet88
  • robopragma
  • slot gacor malam ini
  • slot thailand