NUSANTARANEWS.CO – Kantor berita resmi kerajaan (SPA) mengutip sumber resmi di Kementerian Luar Negeri mengumumkan kepada seluruh warga Arab Saudi yang tinggal dan berkunjung ke Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut. Artinya, ada kemungkinan Arab Saudi akan mengumumkan konflik militer dengan Lebanon.
Pengumuman Kerajaan Arab Saudi ini dilakukan hanya berselang empat hari pasca pengunduran diri Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri. Hariri mengumumkan pengunduran dirinya saat berada di Arab Saudi dan menuduh Iran dan Hizbullah Lebanon menabur perselisihan di negara-negara Arab. Hariri takut kalau dirinya terbunuh.
Sementara itu, pejabat tinggi pemerintahan Lebanon justru menuduh Riyadh telah menahan dan menghasut Hariri. Arab Saudi juga diduga memaksa Hariri untuk mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri Lebanon sekaligus menetapkannya sebagai tahanan rumah.
Sumber kementerian luar negeri, yang dikutip oleh kantor berita negara SPA, juga meminta warga Saudi untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, namun tanpa menyebutkan ancaman apapun.
“Karena situasi di Republik Lebanon, kerajaan meminta warganya yang mengunjungi atau tinggal di Lebanon untuk pergi sesegera mungkin, dan menyarankan warga untuk tidak bepergian ke sana,” kata sumber tersebut.
Pengumuman mendadak ini telah menciptakan kekhawatiran Lebanon bahwa mereka akan diinvasi Arab Saudi dan sekutunya, mungkin juga Israel akan melakukan serangan. Sebab, Israel secara teknis masih berstatus perang dengan Lebanon dan sudah sejak lama ingin melakukan serangan. (ed)
Editor: Eriec Dieda