Lintas NusaPeristiwaTerbaru

Apa Kabar Kapolres Way Kanan yang Hina Wartawan?

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pada Senin (28/8) lalu, Kapolres Way Kanan AKBP Budi Asrul Kurniawan dilaporkan Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Lampung ke Propam Polda Lampung karena diduga menghina profesi wartawan dan masyarakat Lampung.

Pernyataan bernada penghinaan terhadap wartawan itu terekam dalam sebuah video berdurasi satu menit. “… Sama kayak elu, satu wartawan jelek dah semua wartawan jelek bagi gua, udah titik itu. Kalau gua itu udah nggak butuh ama wartawan, jujur aja. Yang baca koran hari ini siapa, apalagi orang-orang Lampung kelas …. kayak gitu. Orang baca itu detik, lha followermu berapa. Gua mau ditulis kayak apapun silahkan, buktinya gua ditulis kayak gitu juga nggak ada yang liat gua. Lu bangun tidur baca apa sekarang, WA kan, mana ada orang baca koran lagi sekarang, sudah tutup kok koran itu.”

Baca juga: Diduga Hina Wartawan, Kapolres Waykanan Dilaporkan

Baca Juga:  Polemik Meruncing!!! Satpam Smarista Mengaku Diperintah Kepsek Usir Wartawan

Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (IWO) lalu melaporkan AKBP Budi Asrul Kurniawan. Kapolres Way Kanan ini diduga melecehkan dan menghina wartawan dan warga Lampung.

“Tidak pantas seorang Kapolres bicara seperti itu. Ada rekaman dia ngomong apa. Tidak pantas saya ulang karena menyakitkan hati dan menyinggung SARA,” ujar Ketua IWO Lampung, Wawan Sumarwan, Senin (28/8) lalu.

Lalu bagaimana perkembangan kasus Kapolres Way Kanan ini?

“Tadi dimintai keterangan dua wartawan sebagai saksi korban di Propam Polda Lampung,” kata Ketua IWO Lampung Wawan Sumarwan saat dikonfirmasi, Selasa (5/9/2017).

Baca juga: Protokoler Kementerian PUPR Cekik Wartawan RMOL Saat Meliput

Sekadar catatan, kasus pelecehan dan penghinaan terhadap wartawan seperti dilakukan Budi Asrul ini bukan pertama kali sepanjang 2017, melainkan untuk kesekian kalinya.

Mei lalu, protokoler Kementerian PUPR mencekik dan mendorong Bunaiya Fauzi Arubone Wartawan Rakyat Merdeka Online (RMOL) yang hendak mengambil foto Menteri Basoeki Hadimuljono.

Baca Juga:  Diambil Sumpah, Marsono Resmi Jabat Ketua DPRD Tulungagung

Sebelumnya, pada Februari lalu juga sempat terjadi intimidasi dan ancaman terhadap wartawan yang dilakukan oleh masyarakat di TPS 30 di Kompleks Hanyaan, Entrop, terkait peliputan Pemilukada Kota Jayapura.

Juni lalu juga begitu. Wartawan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Ricky Prayoga mengalami tindak kekerasan dari beberapa aparat Brimob saat bertugas, Ahad (18/7). (ed)

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 9