NUSANTARANEWS.CO – Apakah bisa parleman berkomitmen melawan korupsi? Ada organisasi parlemen global untuk melawan korupsi yang berdiri pada 12 Desember 2012 silam. Namanya Global Organization of Parliamentarians against Corruption (Organisasi Parlemen Global Melawan Korupsi /GOPAC).
Diketahui, di Indonesia sendiri GOPAC diketuai Fadli Zon. Anggota GOPAC Indonesia sampai saat ini tercatat sebanyak 61 orang yang terdiri dari para anggota parlemen yang masih aktif maupun yang sudah tidak menjabat lagi di parlemen. Selain itu, Indonesia tercatat menyumbang hampir 30 persen dari total anggota GOPAC di seluruh dunia.
Baca: Langkah Indonesia Menuju Clean Goverment
Menurut Fadli Zon dalam keterangan Humas DPR di Jakarta, Selasa (30/8/2016), komitmen GOPAC adalah melakukan gerakan anti-korupsi; mengevaluasi dan mendorong Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau global disebut Sustainable Development Goals (SDGs). Evaluasi dan dorongan ini ditujukan terutama kepada para anggota parlemen dari kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, institusi dan pemangku kepentingan lainnya.
Kata dia, GOPAC Indonesia hadir untuk mereka yang memiliki komitmen dan mempunyai kemampuan untuk memimpin gerakan anti-korupsi. Ke depan, GOPAC Indonesia berkomitmen untuk terus fokus pada penguatan fungsi parlemen dalam beragam isu anti-korupsi, serta lebih erat menjalin kemitraan dan kerja sama bersama para pemangku kepentingan terkait.
Baca: Komitmen Indonesia Dalam Transparansi Anggaran
Dikatakannya lagi, TPB mengatur tata cara dan prosedur pembangunan dengan mengedepankan nilai-nilai masyarakat yang damai tanpa kekerasan, non-diskriminasi, partisipasi, tata pemerintahan yang terbuka, serta kerja sama dan kolaborasi multi-sektor.
“Ini menjadi tonggak penting memberikan kesempatan dunia untuk merefleksikan hasil pembangunan yang telah dicapai. Serta, menerapkan arah baru bagi pembangunan masa depan,” kata Fadli Zon.
Jika dilihat, GOPAC selaras dengan gerakan global Open Government Partnership (OGP). Sebuah gerakan mewujudkan transparansi, partisipasi publik, akuntabilitas dan inovasi dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efisien guna mempersiapkan diri menghadapi era globalisasi gelombang ketiga yang perlahan tapi pasti akan segera bergulir.
Baik GOPAC maupun OGP dapat dipandang positif. Sebab, pemerintah Indonesia harus terus menjadi pendorong utama menuju clean government di zaman baru.
Baca Juga: KTT G20 Saint Petersburg: Reformasi Sistem Keuangan Global
GOPAC sendiri tercatat telah melakukan serangkaian kerjasama dengan berbagai organisasi dan lembaga dunia seperti United Nations Development Programme (UNDP), Islamic Development Bank (IDB), Presiden Inter Parliamentary Union (IPU), Westminster Foundation for Democracy, dan Presiden Inter Parliamentary Union (IPU). (eriec dieda)