NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ruang linimasa pada Salasa (14/12/2017) sore gaduh menyusul tweet-tweet yang ditulis oleh mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merespon pernyataan mantan Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar ihwal beberapa kasus kriminalisasi. Termasuk aktor di balik pembunuhan terhadap Nasrudin Zulkarnaen.
Usai tweetan SBY tersebar di media sosial, tak lama berselang Antasari Azhar memberikan keterang pers. Dirinya menilai apa yang dikatakan oleh presiden RI ke-6 di akun twitternya, ia anggap tidak benar.
“Itu fitnah. Berilah jawaban sebagaimana seorang negarawan,” kata Antasari Azhar dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (14/2/2017).
Pada kesempatan itu, ia juga membeberkan tentang lobi yang dilakukan SBY melalui bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo terkait Aulia Pohan.
“HT (Hary Tanoe) datang bulan September, sebulan sebelum saya ditahan. Tujuannya untuk menyampaikan pesan dari Cikewas (SBY?) untuk tidak memasukkan Aulia Pohan ditahan,” ungkap Antasari.
Terkait kasus tersebut, Antasari sebelumnya tak memberitahukan kepada pihak-pihak lain. “Waktu itu saya tidak cerita sama siapapun,” sambungnya.
Baca: Antasari Minta SBY Jujur Soal Kriminalisasi, SBY: Naudzubillah
Sementara itu, ia pun buka suara tentang isu ‘permainan’ Informasi Teknologi (IT) KPU pada Pemilu 2009 silam.
“Century, IT KPU apa hubungannya dengan SBY? Hubungannya, Ketika ngusut IT KPU, saya tidak tahu siapa yang mengadakkannya. Ternyata yang mengadakan alat IT KPU adalah putra SBY, Ibas. Informasinya begitu. Sebelum diusut, saya diusut duluan,” tandas Antasari.
Penulis: Romandhon/Sulaiman
