NUSANTARANEWS.CO, Kinibalu – Angkatan Laut Malaysia operasikan kapal perang kelas keris kedua. Angkatan Laut Malaysia atau Royal Malaysian Navy (RMN) secara resmi telah menugaskan kapal kedua dari empat Littoral Mission Ships (LMS) kelas Keris buatan Cina. Kapal yang diberi nama KD Sundang (112) pada 5 Maret 2021 dalam sebuah upacara yang diadakan di pangkalan angkatan laut RMN Kota Kinabalu di Sepanggar.
Kapal sepanjang 69 meter dan bobot 700 ton buatan Wuchang Shipbuilding Industrial Group tersebut adalah bagian dari kontrak untuk empat LMS yang ditandatangani pada tahun 2017 antara Boustead Naval Shipyard (BNS) Malaysia dan China Shipbuilding & Offshore International Co. Ltd (CSOC) sebagai wujud semakin kuatnya hubungan diplomatik kedua negara baik pertahanan maupun ekonomi.
Littoral Mission Ships adalah bagian dari program transformasi armada ’15 to 5 ‘RMN –pengurangan 15 kelas kapal saat ini hanya menjadi lima kelas yakni: LMS, Multi-Role Support Ships (MRSS), Littoral Combat Ships (LCS), Kapal Patroli (PV) dan kapal selam.
KD Sundang (112) yang diluncurkan pada Juli 2019 akan bergabung dengan Armada Timur Malaysia di mana mereka akan memperkuat kesiapan armada dalam menjaga kedaulatan perairan laut Malaysia bagian timur – menyusul KD Keris (111) yang telah beroperasi sejak 24 Januari lalu.
Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (RMN) sesuai rencana akan menerima dua Kapal Misi Littoral (LMS) yang tersisa pada bulan Agustus dan November tahun ini.
Kapal-kapal kelas keris tersebut dapat menjalankan misi perang anti-permukaan, perang ranjau, hidrografi dan intelijen, serta pengawasan dan pengintaian (ISR). Senjata utama kelas keris adalah kanon RCWS (Remote Control Weapon System) 20/30 mm yang terletak pada haluan kapal dan dua pucuk SMB (Senapan Mesin Berat) 12,7 mm pada deck bagian belakang. Sedangkan di buritan dapat dimuati dua unit rigid-hull inflatable boats (RHIB).
Bila dibandingkan dengan kapal perang TNI AL, mungkin sebanding dengan – KRI Lepu 861, KRI Torani 860, KRI Kurau 856 dan KRI Albakora 867 yang dipersenjatai kanon MARLIN WS (Modular Advanced Remotely controlled Lightweight Naval Weapon Station) Oto Melara kaliber 30 mm.
Kapal-kapal perang kelas keris Malaysia sebetulnya adalah versi kapal patroli yang diperbesar dan ditingkatkan dengan persenjataan yang disesuaikan dengan kebutuhan Angkatan Laut Malaysia.
Menurut Janes, kapal jenis LMS ini memiliki masalah dengan sistem tempurnya, RMN telah menyusun daftar kekurangan yang diamati saat mengoperasikan kapal pertama di kelasnya. (Agus Setiawan)