Mancanegara

Angkatan Laut Iran Gelar Latihan Perang Dengan Kapal Induk Helikopter Baru

Angkatan Laut Iran gelar latihan perang dengan Kapal Induk Helikopter baru.
Angkatan Laut Iran gelar latihan perang dengan Kapal Induk Helikopter baru/Foto: South Front/Sputnik

NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Angkatan Laut Iran gelar latihan perang dengan Kapal Induk Helikopter baru. Militer Iran secara rutin mengadakan beberapa latihan tahunan untuk menjaga kesiapan tempur militernya guna menghadapi kemungkinan serangan oleh kekuatan asing. Pada hari Rabu, Angkatan Laut Iran telah menggelar latihan perang selama dua hari dengan sandi “Eghtedar-99” di Teluk Oman.

Latihan perang tahunan kali ini agak berbeda karena kehadiran kapal induk baru buatan dalam negeri yang diberi nama Makran – kapal perang terbesar di armada Republik Islam Iran saat ini. Selain sebagai landasan terapung untuk tujuh helikopter militer, Makran juga dapat berfungsi sebagai kapal pemasok, yang mampu membawa hingga 100.000 ton bahan bakar dan air tawar serta dapat berlayar selama 1000 hari tanpa perlu mengisi bahan bakar.

Seorang Komandan Angkatan Laut mengatakan bahwa, Makran adalah kapal militer terbesar di negara itu yang dapat membawa tujuh helicopter dan memberikan dukungan untuk pasukan Angkatan Laut dan kapal perang di laut lepas, terutama di Samudra Hindia Utara, Selat Bab el-Mandeb, dan Laut Merah.

Baca Juga:  Keingingan Zelensky Meperoleh Rudal Patriot Sebagai Pengubah Permainan Berikutnya?

Pad latihan itu, angkatan laut juga menampilkan kapal peluncur rudal Zereh, korvet baru dengan kemampuan manuver dan kecepatannya yang tinggi akan menguji peluncuran rudal di Teluk Oman.

Angkatan Bersenjata Iran mengadakan latihan militer rutin sepanjang tahun dalam rangka meningkatkan kemampuan pertahanan negara dan kepentingannya. Seperti latihan Eqtedar-99  pada Rabu pagi yang melibatkan berbagai unit angkatan laut di pantai Makran di tenggara Iran dan perairan Samudra Hindia.

Latihan angkatan laut tetap menjadi prioritas militer Iran karena kapal perang Amerika Serikat (AS), meskipun telah diprotes Iran, namun secara rutin tetap mengunjungi Teluk Oman dan Teluk Persia. Teheran bersikeras bahwa penempatan kapal militer AS di wilayah Teluk Persia hanya menambah ketegangan dan ketidakstabilan regional. (AS)

Related Posts

1 of 3,050