Budaya / SeniPuisi

Aku Rindu Kau Membaca Kalam

Rumah Penantian di Tanahmu yang Rindu. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Pinterest)
Rumah Penantian di Tanahmu yang Rindu. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Pinterest)

Puisi Irna Novia Damayanti

Kau Membaca Kalam

kau membaca kalam di tengah kesunyian
di sebuah panggung
menjadi pengumpul tatap mata

orang-orang itu seperti
melupa luka yang dibawa dari rumah
dan hutang yang menghantui
setiap waktu

suara menyusup angin
menuju setiap hati
menulis hal paling puisi

suaramu seperti menembus ke langit
dan kasihNya terjatuh bersama
gerimis kecil di malam itu

Purwanegara, Januari 2017

 

Senyum

Senyum kadang hidup pada wajah-wajah
mengarah ketakdiman,
juga hadir pada silat lidah untuk melarut resah

bukan
dua pasang mata yang di cari
pada setiap pertemuan
setiap jabat tangan
tapi senyum itu

pada hati
gambar senyum menjalar menyusuri setiap nadi
mengantar getar
yang pada akhirnya lelah di tulang-tulang
lusuh

aku sering bermain di udara
bersama kata dan kenangan
hinggap di berbagai cuaca
setelah tulisan takdir disuarakan alam
aku sempurna melukis senyummu

dan senyummu mampu mengajariku untuk
tidak
memberi hardik dan caci
pada tingkah orang lain yang menjauh dari kebaikan
dan mengingatkanku untuk
mengantar tubuh
pada perbaikan diri

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Rajawana, Juli 2016

 

Aku Rindu

Hidup pada banyak wajah
Kadang menjajah waktu memberikan semacam
Hasrat untuk menyambung benang pertemuan

Aku biasa berkelana pada
Tempat-tempat yang diindahkan kenangan
Pada mawar yang menunjukkan keindahannya
Diatas meja
Pada sebingkai sunyi di dinding malam
Atau ketika pagi memulai tasbihnya
Dan di antara tumpukan sampahpun
Kau akan menemukanku

Waktu begitu lihai membagi hadirku
Kepada pemilik hati paling puisi sehingga
Tidak sedikit pula berbagai suasana mengasuhku
Dengan diksi dan imaji

Kadang pula aku dijadikan jembatan
Tempat melintasnya cinta
Sampai pada pemiliknya

Aku datang bukan menaruh airmata
Kepada waktu piatu
Hanya saja mengenalkan kekuasaanNya
Yang menghadirkanku
Diantara tanda cinta
Padamu

Purwokerto, Juli 2016

Irna Novia Damayanti. Lahir di Purbalingga, 14 September 1992. Seorang Mahasiswa Pascasarjana IAIN Purwokerto Jurusan Ilmu Pendidikan Dasar Islam. Aktif di Komunitas Sastra Santri Pondok Pena dan Gubuk Kecil. Seorang Santri Di Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto.

Related Posts

1 of 3,245