Budaya / SeniPuisi

Aku dan Rinduku – Puisi Merliana Susanti

Sebatang Cinta Perindu Sukma. (FOTO: NUSANTARANEWS;.CO/Lukisan by Kaola Oty "The loverss ")
Sebatang Cinta Perindu Sukma. (FOTO: NUSANTARANEWS;.CO/Lukisan by Kaola Oty “The loverss “)

Dulu

 

Hamparan ladang kenangan

Gemercik air menenangkan kalbu

Anak bermain riang

Tanpa ada dusta

Waktu terus berjalan

Kenanganpun menjadi kenangan

Tak akan terulang

 

Purwokerto,23 September 2000

 

Berdebu

 

Telah lama pena dan kertas tak bercumbu

Menulis bagaimana manisnya pertemuan

Hingga pahitnya kepergian

Bersama sisa asa

Aku menulis lagi barisan aksara

Tentang kau yang dulu pernah kusebut

Sekarang kamu hanya ilusi

Mejaku perlahan terkikis

Penaku tak sanggup lagi menulis

Mejaku pun berdebu luka

 

Purwokerto, 2 Oktober 2018

 

Aku

 

Aku sajak yang tak pernah kau baca

Lagu yang tak pernah kau nyanyikan

Ribuan terik yang lupakan

Jutaan hujan yang kutadahi

Cerahmu palsu

Bahasamu rayu

 

Purwokerto, 9 Oktober 2018

 

Rinduku

 

Atas segala rindu yang kian membeku

Aku berdiri dengan ketidak pastian

Tanganku gemetar menggenggam kerelaan

Di setiap malam tiba

Rupanya kamu berhasil

Merampas seluruh rinduku

 

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

Purwokerto, 9 Oktober 2018

 

*Merliana Susanti adalah Mahasiswa IAIN Purwokerto Fakultas Dakwah Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam. Ia lahir di Banyumas, 30 September 2000 tinggal di Pageralang, Kemranjen, Banyumas.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 3,190