NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dinamika ekonomi-politik Indonesia yang semakin menunjukkan disintegrasi bangsa di berbagai bidang, menimbulkan keprihatinan mendalam dari mantan aktivis mahasiswa gerakan reformasi 1998 Ricky Tamba. Berangkat dari simpul matinya reformasi ’98, dia memutuskan untuk melanjutkan perjuangan dengan bergabung ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang dikomandoi Ketua Umum Prabowo Subianto.
“Selama bulan suci Ramadan 1438 H ini, saya rutin menganalisa situasi nasional, melakukan shalat istikharah serta sowan silaturahim meminta saran ke banyak senior dan teman-teman yang mumpuni di bidang politik dan kebangsaan. Sehingga membulatkan tekad bergabung menjadi kader aktif Partai Gerindra untuk menjalankan perintah Ketua Umum Prabowo Subianto yakni terus berjuang membela rakyat dan membesarkan partai sebagai alat perjuangan rakyat mencapai keadilan dan kesejahteraan,” ujar Ricky Tamba kepada media, Sabtu (17/6/2017).
Pria berkepala plontos penghobi sepakbola dan bolabasket ini menilai, konsistensi seruan-seruan kebangsaan pendiri Partai Gerindra Prabowo Subianto serta visi utama partai sangat sejalan dengan cita-cita para pendiri Republik Indonesia. Pun semangat reformasi 1998 ada di dalamnya. Yakni, menjadi partai politik yang mampu menciptakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial dan tatanan politik negara yang melandaskan diri pada nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah NKRI berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Tentunya, yang senantiasa berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya dan berdiri di atas kaki sendiri dalam bidang ekonomi.
“Puluhan tahun mengadvokasi kasus-kasus kerakyatan, terlibat dalam pembentukan beberapa partai politik walau tak pernah mau menjadi pengurus, serta berteman dengan banyak aktivis dan politisi, baru di tahun 2017 ini saya merasakan puncak kesedihan dan kegeraman melihat arah kehidupan berbangsa bernegara yang semakin melenceng serta fakta-fakta nyata di tengah masyarakat yang kian sulit penghidupannya dalam hal yang sangat mendasar yakni sandang, pangan dan papan. Neokolonialisme neoliberalisme terus menggempur menjajah Indonesia, mayoritas rakyat makin putus asa karena perilaku elite dan politisi mengkhianati cita-cita luhur Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan Pancasila!” kecam Ricky.
Rencananya, setelah mendapatkan KTA Partai Gerindra, dia akan segera mensosialisasikan visi-misi dan program-program kerakyatan di manifesto partai ke berbagai lapisan masyarakat. Kemudian mengajak jejaring keluarga besar dan aktivis di berbagai daerah untuk bersama membesarkan Partai Gerindra.
“Saya akan segera daftar keanggotaan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. Kemudian mengajak keluarga dan teman-teman aktivis untuk membantu partai dan memenangkan Pilkada 2018 di ratusan daerah. Sehingga Gerindra menjadi pemenang Pemilu 2019. Insya’ Allah, saya tipikal loyal dan setia, susah senang hanya satu istri satu partai, tak ingin jadi kutu loncat jadi kaum munafik pagi tempe sore kedelai. Demi rakyat dan NKRI, saya tak ambisius pilah-pilih tugas dan jabatan, bahkan siap menjadi Pengurus Desa Partai Gerindra di kampung saya Way Jepara Lampung Timur bila diperintah Ketua Umum Prabowo Subianto. Ayo berjuang bersama wujudkan keadilan dan kesejahteraan, Gerindra menang rakyat sejahtera!” pungkas Ricky Tamba. (RS)
Editor: Achmad Sulaiman