NUSANTARANEWS.CO, Sorong – Aktivis PMII Sorong, Papua menggelar aksi solidaritas untuk korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Hari pertama aksi solidarits digelar pada Minggu (30/9). Belasan mahasiswa menggunakan atribut almamater biru tampak berdoa di sudut Posko Postlantas Polsek Kota Sorong sebagai pembuka aksi. Hari kedua aksi dilakukan pada Senin (1/10) dengan lokasi yang sama bersama 10 orang kader.
Terlibat dalam aksi solidaritas, kader PMII yang berasal dari kampus UMS Kota Sorong, UNIMUDA Kabupaten Sorong, STIE Bukit Zaitun dan IAIN Sorong Papua Barat. Para orator mengingatkan dan mengajak pada seluruh pengguna jalan untuk bahu membahu meringankan korban gempa Sulteng dan Sulbar melalui doa serta menyisihkan sebagian rejeki yang mereka dapatkan dalam kotak bertuliskan Kota Palu Membutuhkan Bantuan.
“Kami dari PMII Sorong, berdiri sini bukan semata-mata menghalangi arus lalu lintas saudara-saudara, pace, mace, kaka juga ade. Rasa kepedulian kami pada saudara kita di Sulteng, mereka mengalami musibah gempa dan tsunami, mereka kehilangan keluarga, tempat tinggal, rumah ibadah, juga harta benda mereka, mari torang ulurkan tangan basama-sama,” kata aktivis PMII Sorong, Hafsa Nun Kelubas.
Palu dan keramahan penduduknya bukanlah kenangan yang mudah sirna dari ingatan kader PMII pasca Kongres PMII pada bulan Mei 2017 lalu. “Di Palu, kami bukan hanya bisa berdiskusi dengan banyak kader se-nusantara, pantai Anjungaan Nusantara juga menyajikan keindahan alam tersendiri,” tutur kader PMII lainnya, Muhamat Boinauw.
“Hasil dari penggalan dana sejumlah 13 juta ini akan disalurkan kepada korban gempa Sulteng dan Sulbar melalui rekening pengurus PB PMII di Jakarta,” katanya.
Pewarta: Siti Nur Samsiyah
Editor: Alya Karen
