Berita UtamaGaya HidupLintas NusaRubrikaTerbaru

Aksi Anggota DPRD Nunukan Punguti Sampah Saat Pawai Pembangunan Tuai Pujian Masyarakat

Aksi Anggota DPRD Nunukan Punguti Sampah Saat Pawai Pembangunan Tuai Pujian Masyarakat
Foto: Gat Khaleb (Anggota DPRD Kabupaten Nunukan) ditemani Putranya sedang memunguti sampah disela – sela Pawai Pembangunan di Nunukan

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Pawai Pembangunan dalam rangka HUT Kabupaten Nunukan ke-24 pada Sabtu 14 Oktober 2023 berlangsung meriah. Ribuan orang tumplek blek di sepanjang jalan mulai dari depan Gor di Jl. Sei Sembilang hingga Alun-alun di Jl. Yos Sudarso.

Ada beberapa hal yang unik dan langka dalam pawai yang dilepas langsung oleh Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid tersebut. Mulai dari penampilan atraksi bahkan kostum yang dikenakan para peserta.

Namun salah satu hal yang menarik perhatian masyarakat adalah aksi seorang anggota DPRD Kabupaten Nunukan. Pria yang bernama Gat Khaleb tersebut menenteng karung sambil memunguti sampah bekas botol air minum yang berserak di jalanan.

Bersama sang putra, Oyung yang masih berusia 4 tahun, ia tanpa memperdulikan terik matahari dan tanpa risih mengumpulkan sampah-sampah.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Nunukan: Ini Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024 Untuk Caleg Provinsi Kaltara

Kepada awak media, ia mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang ingin ia sampaikan melalui aksinya tersebut.

“Yang pertama pasti pesan moral kepada masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan perduli pada lingkungan,” jelasnya.

Selain itu, ungkap Gat, pawai pembagunan kali ini mengusung konsep budaya. Menurutnya, mencintai lingkungan melalui pola hidup bersih juga merupakan budaya warisan para leluhur yang harus dilestarikan oleh anak-anak bangsa.

“Konsep budaya itu jangan dipersempit hanya dengan batasan seni dan adat semata. Tapi pola hidup bersih juga merupakan warisan yang adiluhung dari para leluhur kita,” tandasnya.

Ketika disinggung alasan menyertakan putranya dalam aksi tersebut, Gat mengungkapkan bahwa kampanye hidup bersih dan sehat harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga.

“Sebenarnya Putra saya sudah terbiasa dengan hidup disiplin, cinta tanah air, cinta tradisi leluhurnya dan cinta kebersihan. Tapi yang paling penting adalah pesan kepada masyarakat, bahwa ajakan berbuat baik harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga,” tegasnya.

Baca Juga:  Ketua IPNU Pragaan Mengkaji Fungsi Chat GPT: Jangan Sampai Masyarakat Pecah Karena Informasi Negatif

Aksi Gat dan Puttanya tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat. Muhammad Amin, salah seorang pengunjung pawai menilai bahwa yang dilakukan oleh Gat merupakan edukasi positif dan sarat pesan moral,

“Memang kalau secara logika, tak mungkin Pak Gat sendirian akan mampu membersihkan sampah dari para peserta yang jumlahnya puluhan ribu. Tapi disini beliau sudah menunjukan keperdulianya,” ujarnya.

Menurut Amin, seandainya setiap kontingen terdapat 1 orang saja yang rela berbuat seperti yang Gat lakukan, maka sepanjang jalan yang dilewari pasti akan bersih dari sampah.

Amin juga menilai bahwa salah satu pesan moral dari aksi Gat Khaleb tersebut adalah agar eforia kegiatan apapun jangan sampai melalaikan rasa perduli pada lingkungan.

“Kalau terhadap lingkunganya saja kita punya keprdulian, tentu kepada sesama manusia kita akan lebih perduli,” pungkasnya. (ES)

Related Posts

1 of 116