NUSANTARANEWS.CO – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendukung rencana investasi Apple dalam membangun pusat inovasi di Indonesia. Langkah perusahaan teknologi multinasional asal Amerika Serikat ini diharapkan akan memacu tingkat komponen lokal dan jumlah pengembang aplikasi di dalam negeri.
“Mereka sudah menyatakan komitmennya untuk membangun innovation center. Upaya mereka ini juga ada kaitannya dengan rencana produk Apple masuk ke Indonesia. Jadi nanti ada pengembangan software dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” ujar Airlangga berdasarkan siaran pers di Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Kemenperin mencatat, pada tahun 2014, importasi telepon seluler di Indonesia mencapai 57,7 juta unit, komputer genggam (handheld) mencapai 59 ribu unit dan komputer tablet mencapai 5,7 juta unit. Sedangkan pada tahun 2015, importasi produk-produk tersebut mengalami penurunan karena mulai tergantikan oleh produk hasil perakitan di dalam negeri, dimana importasi telepon seluler sebesar 33 juta unit, komputer genggam (handheld) sebesar 18 ribu unit dan komputer tablet sebesar 4 juta unit.
Saat ini telah berdiri sebanyak 17 manufaktur dalam negeri yang mampu merakit produk telepon seluler, komputer genggam (handheld) dan komputer tablet, antara lain PT. Satnusa Persada, PT. Aries Indo Global, PT. Bangga Teknologi Indonesia, PT. Haier Electrical Appliances, PT. Selalu Bahagia Bersama, dan PT. Hartono Istana Teknologi.
Selanjutnya, PT. Samsung Electronic Indonesia, PT. Panggung Electric Citrabuana, PT. Sinar Bintang Nusantara, PT. Sentras Solusi Teknologi, PT. Maju Express Indonesia, PT. Tridharma Kencana, PT. Axioo Indonesia, PT. Adireksa Mandiri, PT. Adi Pratama Indonesia, PT. VS Technology dan PT. Vivo Mobile Indonesia. (red-01)